Kuli Bangunan Ditemukan Gantung Diri di Perum Dharmahusada Emas, Begini Pesan Terakhirnya ke Kakak
Kematian seseorang dengan cara gantung diri kerap dikaitkan dengan pesan terakhirnya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kematian seseorang dengan cara gantung diri kerap dikaitkan dengan pesan terakhirnya.
Serupa dengan Tuwek Sandraono (23), yang ditemukan gantung diri di rumah mess tempatnya bekerja sebagai kuli bangunan, Perum Dharmahusada Emas, Surabaya.
Warnai Rambut Gondrongnya Pirang, Foto Dul Jaelani Ramai Dipuji Netizen Cantik dan Mirip Ayahnya
Tiga minggu bekerja sebagai kuli bangunan, Sabtu (24/2/2018), pukul 08.00 WIB, pemuda tersebut kali pertama ditemukan kakaknya tewas gantung diri.
Pria asal Wajak, Malang, ini ke Surabaya untuk bekerja sebagai kuli bangunan bersama kakaknya, Ngadi Airil; pengawas proyek, Imam Agus; dan manajer proyek, Budi Setiawan.
Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo mengatakan, kronologi kejadian saat korban dan kakaknya kerja merenovasi plafon rumah dan menginap di rumah tersebut.
Namun pagi hari saat akan memulai kerja, Ngadi menemukan korban gantung diri di loteng rumah tersebut.
Dikenal Hidup Sehat, Netizen Ngeri Lihat Penampilan Rizal Djibran Usai Terjerat Narkoba: Kelas Berat
"Panik, kakak korban menghubungi Imam dan Budi. Setelah di lokasi, mereka memutus tambang yang mengikat korban menggunakan cutter," Kanit Reskrim Polsek Mulyorejo, Iptu Budianto, Sabtu (24/2/2018).
Petugas Kepolisian kemudian mendatangi tempat kejadian, oleh Tim Inafis, korban dinyatakan tewas gantung diri dan tidak ada tanda penganiayaan.
"Setelah dipastikan oleh Inafis, jenazah dibawa ke RS Dr Soetomo. Terakhir kali percakapan via SMS dengan kakaknya. Dia kirim pesan intinya korban merasa bersalah," ujar Budi.
5 Fakta Sosok Irfan Sebastian, Berondong Muda Kekasih Baru Elly Sugigi yang Tak Disukai Putrinya