Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkades Sangat Rawan Ketimbang Pilkada, Brimob dan Sabhara Polda Diterjunkan ke Sidoarjo

Pilkades serentak dirasa lebih rawan ketimbang perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo

Penulis: M Taufik | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/MUCHSIN RASJID
Anggota Brimob Polda Jatim, sedang siaga di pintu masuk TPS Pilkades 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak dirasa lebih rawan ketimbang perhelatan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur di Kabupaten Sidoarjo. Untuk mengantisipasinya, 1.670 personil polisi bakal dikerahkan.

Karena kemampuan Polresta Sidoarjo hanya 996 orang personil, maka akan ada bantuan personil dari Brimob dan Sabhara Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Polres Mojokerto dan Polres Gresik.

"Rinciannya, dari Brimob sebanyak 150 personil, Sabhara 120, dan dari tiga polres tetangga sekitar 500 personil," kata Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji, Selasa (27/2/2018).

Semua personil bakal dikirim ke lokasi pada H-1 untuk pengamanan distribusi logistik, hari H pengamanan proses pemilihan, H+1 untuk pengamanan perhitungan dan sebagainya.

Baca: Gara-gara Tariannya, Zaskia Gotik Dibilang Nggak Punya Otak, Begini Balasan Menohok Si Goyang Itik

Menurut Kapolres Himawan, konsep pengamanannya di setiap desa dikerahkan 20 orang personil kepolisian.

"Dan untuk mengantisipasi serta memetakan kerawanan, selama ini kami terus memonitor setiap perkembangan di masing-masing desa yang bakal menggelar Pilkades," sambungnya.

Ada beberapa potensi kerawanan. Yang paling utama lantaran Pilkades lebih dekat secara emosional dengan warga, sehingga potensi gesekan juga lebih tinggi. Belum lagi, potensi adanya ketidakpuasan dari kubu yang kalah.

"Antara satu desa dengan desa lain, yang lebih banyak pemilihnya atau DPT-nya juga lebih berpotensi sehingga perlu pemetaan yang matang dan antisipasi dalam berbagai potensi kerawanan," imbuhnya.

Baca: Cor Mayat Selingkuhannya, Pelaku Juga Sempat Berhubungan Intim dengan Korban, Bermula Saat Cuci Baju

Hal ini juga disampaikan oleh Kapolres dalam Rapat Kordinasi dengan Pemkab Sidoarjo, Selasa (27/2/2018) pagi. Berbagai hal seputar pelaksanaan Pilkades di Sidoarjo, dipaparkan dalam kegiatan itu.

Pilkades serentak di Sidoarjo digelar di 79 desa. Dari jumlah itu, ada 17 desa yang melaksanakan Pilkades dengan sistem e-voting.

"Ini juga hal baru, sehingga perlu diantisipasi," tandasnya.

Mulai dari kesiapan panitia, peralatan, dan sebagainya. Termasuk sosialisasi ke masyarakat juga terus dilakukan menjelang pelaksanaan Pilkades serentak.

Baca: Punya Tubuh yang Bikin Cewek Lain Iri, Intip Menu Makanan Kendall Jenner dalam Sehari, Gak Nyangka!

Diyakini, sebagian besar warga Sidoarjo sudah paham dengan cara baru memilih kades itu, tapi tetap saja ada potensi kerawanan karena belum semua pemilih paham.

Dalam rakor tersebut, disepakati bahwa wilayah yang DPT-nya besar bakal ditambah TPS-nya. Ini untuk mengantisipasi terjadinya antrean banyak karena proses pemilihan dibatasi jam 07.00 - 14.00 WIB, sebagaimana dalam undang-undang.(ufi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved