Protes Beras Tak Layak Konsumsi, Ibu-Ibu Datangi Kejaksaan Kota Kediri

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Karena menerima beras bantuan yang tidak layak konsumsi, sejumlah ibu-ibu bersama pegiat anti korupsi unjuk rasa ke Kantor Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Kamis (1/3/2018).

Aksi dilakukan karena beras bantuan yang diterima warga dalam kondisi jelek. Warga meminta beras bantuan yang diberikan nanti diganti beras layak konsumsi.

Saat aksi di kejaksaan warga juga membawa serta sampel beras bantuan yang mereka terima dan membentangkan spanduk berisi tuntutannya. Kondisi beras memang sudah tidak sebagus beras yang banyak dijual di pasaran.

Revi Padega, korlap aksi menjelaskan, dari hasil pengaduan yang diterimanya beras dengan mutu jelek itu dibagikan untuk warga di Kelurahan Dandangan, Baluweri dan Kemasan.

Baca: VIDEO: Peti Kaca Jenazah Artis Bollywood Sridevi, Diletakkan Luar Ruangan dan Dikelilingi Pembatas

"Warga dari ketiga kelurahan itu yang telah mengadukan kepada kami. Diduga beras dengan kondisi yang sama juga diterima warga dari kelurahan lainnya," ungkapnya.

Malahan beberapa warga ada yang menolak menerima beras yang kondisinya jelek. Mereka meminta diganti dengan beras yang kondisinya lebih bagus.

Revi menyebutkan, beras bantuan itu diberikan kepada warga kurang mampu yang ada di Kota Kediri. Beras diberikan kepada warga dalam kemasan 5 kg.

Baca: Mengenal Bisnis Sosialita Artis Angela Lee, Lingkaran Setan dengan Akhir Hutang Puluhan Milyar

"Kami mendesak kejaksaan untuk mengusut kejadian ini. Karena beras yang mestinya diterima warga beras premium yang layak konsumsi," jelasnya.

Sementara Abdul Rosyid, Kasi Pidsus Kejari Kota Kediri yang menerima perwakilan warga yang unjuk rasa menjelaskan, pihaknya akan meneruskan pengaduan warga kepada pimpinannya.

Usai dari Kantor Kejaksaan, warga menggelar aksi serupa ke Kantor Pemkot Kediri. (Surya/Didik Mashudi)