Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Khofifah Menilai Kampanye Bawa Nama Presiden Tak Elegan

Calon Gubernur Jawa Timur bernomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa angkat bicara tentang pernyataan Wakil Sekjen PDIP Achmad Basarah

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK
Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar saat blusukan ke Pasar Kapasan, Surabaya, Selasa (6/3/2018). 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur bernomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa angkat bicara tentang pernyataan Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah yang membawa nama presiden dalam kampanye untuk paslon nomor urut dua Gus Ipul Puti.

Hal itu dinyatakan Khofifah Indar Parawansa saat wawancara di Pasar Kapasan, Surabaya, Selasa (6/4/2018). Dikatakan Khofifah, kampanye membawa nama presiden itu tidak elegan. Bahkan mendown grade nama kewibawaan presiden.

"Sebaiknya kita menjaga wibawa presiden, pilkada tidak hanya di Jatim tapi juga di 171 kabupaten kota. Menarik-narik Presdien menurut saya kurang elegan. Jangan mendown grade kewibawaan presiden dengan menarik narik seperti itu," kata Khofifah.

Menurutnya, bagi Khofifah Indar Parawansa hal tersebut tidak perlu dilakukan. Tapi di sisi lain sampai saat ini banyak elemen yang mendukung dirinya.

Baca: Berita Viral - Resahkan Warga dan Dikira Siluman, Harimau Langka ini Dibunuh Secara Sadis

Seperti Barisan Relawan Jokowi Presiden, dan juga Pro Jokowi. Maka dengan pernyataan dukungan itu, Khofifah ingin masyarakat sendiri yang menilai.

"Sekarang Barisan Relawan Jokowi Presiden sudah eksplisit menyatakan mendukung Khofifah-Emil. Pro Jokowi juga sudah dulu. Lalu what do you think?" timpal Khofifah Indar Parawansa.

Jadi, menurutnya tidak perlu harus menarik-narik nama presiden seperti itu. Wibawa presiden dan kelembagaaan menurut Khofifah harus dijaga.

"Kecuali Ketua Umum partai, seperti pak Zulkifli Hasan. Hadirnya beliau saat itu adalah sebagai Ketum PAN. Bukan sebagai Ketua MPR

Hal hal seperti itu dikatakan Khofifah adalah masalah kewarganegaraan. Yang sangat menentukan dalam menempatkan diri secara proporsional terkait masalah Pilkada tersebut.

Baca: Diprediksi Mekar Lebih Cepat Tahun ini, Simak Nih 11 Fakta Uniknya Bunga Sakura, Bisa Dimakan Lho!

Di sisi lain, kedekatakan Khofifah dengan Jokowi memang sudah lana terjalin. Saling percaya antar keduanya terbukti dalam banyak hal.

"Saya dulu diminta Pak Jokowi sebagai juru bicara. Lalu saya juga masuk tim transisi. Kemudian di Kementerian Sosial, alhamdulillah apresiasi beliau pada saya cukup tinggi," kata Khofifah.

Baca: Polres Kediri Sita Aneka Jenis Minyak Wangi dan Keris dari Dukun Palsu

Oleh sebab itu, ia mengaku tidak perlu berpikir terlalu jauh dan menanggapi strategi politik lawannya yang kampanye menggunakan nama presiden.

"Jadi nggak usah paniklah, bismillah saja," pungkas Khofifah. (Fatimatuz Zahroh)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved