Sakit Hati Dimarahi Majikan, Pembantu RT ini Peralat Kekasihnya Bunuh Ibu Cantik dengan 3 Anak
"Saya menantang kekasih saya ini. Saya dihina terus ini sama majikan saya, kamu berani endak, membalaskan dendam"
TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG – Kasus pembunuhan Metha Novita Handayani (38), warga Jalan Bukit Delima B9 Nomor 17 RT 3 RW 8 Semarang oleh Sarkoni Rifai (24) dan L (16) memasuki babak baru.
Kedua tersangka tersebut kini telah mendekam di balik jeruji besi.
Pada gelar perkara kasus pembunuhan Metha, Rifai dan L digiring di depan awak media, di Mapolrestabes Semarang.
Rifai tampak mukanya, sedangkan L ditutup kain sebo karena masih bawah umur.
Sarkoni Rifai, yang merupakan kekasih L, mantan pembantu rumah tangga (PRT) korban, nampak tertatih keluar dari mobil yang membawa dia ke Mapolrestabes untuk melakukan gelar perkara, Senin (5/3/2018).
Rifai dan L digelandang karena melakukan pembunuhan terhadap Metha.
Martil Bikin Ahmad Tewas di Tangan Bapak Kandungnya, Saat Sang Ibu Tak Punya Uang Rp 10 Ribu
Dia mengaku sakit hati, karena L terus dihina oleh korban.
"Saya menantang kekasih saya ini. Saya dihina terus ini sama majikan saya, kamu berani endak, membalaskan dendam saya," kata L di depan awak media.
L yang juga diberhentikan dari pekerjaan sebagai asisten rumah tanggan korban itu, meminta Rifai untuk memberikan pelajaran kepada Metha.
Namun, ia berdalih tidak ada niat untuk sampai menghilangkan nyawa Metha ibu 3 anak itu.
"Hanya ngerjain saja, hanya memberikan pelajaran, tetapi tidak sampai membunuh. Ketika Rifai membunuh korban, saya pun kaget, dan lari. Bahkan saya juga sempat bertengkar dengan pacar saya ini," kata L di kantor polisi.
Awalnya Geger Laporan Kesurupan, Wanita ini Dipaksa Telan Air Dari Selang Hingga Meninggal
"Ibu Metha sering sekali mengejek saya, kenapa saya mau pacaran sama dia, dia jelek, hitam, banyak tatto, saya sakit hati," terangnya.
Masih menurut L, korban juga secara langsung menghina Rifai saat dia jemput L pulang kerja dari rumah Bu Metha.