Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sakit Hati Dimarahi Majikan, Pembantu RT ini Peralat Kekasihnya Bunuh Ibu Cantik dengan 3 Anak

"Saya menantang kekasih saya ini. Saya dihina terus ini sama majikan saya, kamu berani endak, membalaskan dendam"

Editor: Mujib Anwar
Metha Novita (Kolase) 

"Bahkan, korban juga sering mengumpat saya, di mana saya tidak bakal dapat kerjaan, dan saya akan susah terus," jelas L yang pernah mengandung anak Rifai, namun kemudian keguguran.

Selain itu, L tidak mengiyakan bahwa dia sering membawa teman laki-laki di rumah korban, hingga membuat korban tidak nyaman.

Divisi Sniper Jadi Andalan Muslim Cyber Army, Aksinya Dalam Sebar Hoaks Canggih dan Mematikan

Kata tetangga Metha, si L sering dihampiri para pria yang datang ke rumah Metha. Hal itu kata L, para pria tersebut adalah saudaranya.

"Tidak, saya tidak pernah didatangi teman laki-laki banyak, semua itu hanya saudara sepupu saya, pacar saya ini hanya jemput saya kerja dan pulang saja, paling main ke pos," katanya.

Kedua pasangan yang berencana menikah usai lebaran nanti itu, telah merencanakan akan mencelakai korban.

Dimana ketika L meminta untuk membalaskan dendamnya kepada Rifai, pria bertatto itu pun langsung mengamini keinginan sang pujaan hati.

"Ya, karena cinta saya sama dia, saya lakukan apa saja, sejak dia meminta itu, satu hari sebelum kejadian itu. Saya pagi sekali meminjam kendaraan kepada om saya, dengan alasan ingin mencari pekerjaan," katanya.

Incar Mahasiswa jadi Korban, Begal Motor Sadis Spesialis Akses Suramadu Ditembak Polisi

Pisau yang panjang dan tajam itu, menjadi saksi bisu nyawa Metha melayang di tangan Rifai.

Pria yang merupakan warga Mangkang Wetan, Semarang ini mengaku pisau dapur itu adalah ide mereka berdua untuk memberikan pelajaran kepada Metha.

"Jadi waktu itu, saya sudah membawa pisau itu, dan mendatangi rumah korban, dengan mengaku meminta minuman dingin darinya bersama L. Saat itu korban bersama putranya yang berusia 7 tahun itu. Korban tengah mengambilkan saya minum, dia saya bekap, dan saya tusuk dari belakang, kurang lebih 4 kali, mayatnya pun saya sembuyikan di kamarnya," katanya.

Tidak hanya itu, Rifai juga membekap anak korban yang saat itu menangis, mengetahui ibunya sudah tidak bernyawa.

"Saya suruh diam saja itu, sambil dibekap, kalau dipukul tidak, saya tidak memukul, karena dia nangis terus, saya suruh diam," ujar pria yang sudah melamar L di rumah L, yang ada di Boja, Kendal.

Terungkap Tiga Manfaat Utama Minum Air Terong, Efektif Banget Turunkan Berat Badan Juga . . .

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved