Tim Gabungan Mencari Korban Tenggelam di Waduk Gedangkulut Gresik
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polair Polres Gresik diterjunkan ke Waduk Gedangkulut Kecamatan Cerme
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polair Polres Gresik diterjunkan ke Waduk Gedangkulut Kecamatan Cerme untuk mencari jasad Suparno (48), yang diduga tenggelam di sana, Rabu (7/3/2018).
Suparno merupakan warga Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora yang tinggal di Perumahan Queen Desa Ngabetan Kecamatan Cerme Gresik.
Ia diketahui menghilang dan diduga tenggelam ke dalam waduk sejak Selasa (6/3/2018) petang.
Tim gabungan dengan membawa perahu karet mulai pagi hari sudah keliling waduk yang luasnya mencapai 708 hektar dan ditumbuhi enceng gondok.
"Dari BPBD menurunkan 8 personil dan dua perahu karet untuk proses pencarian," kata Abu Hassan Kepala BPBD Kabupaten Gresik, Rabu (7/3/2018).
Baca: PT LIB Mengaku Telah Melunasi Hutang Pada Peserta Liga 1 2017
Adanya dugaan korban tenggelam ke dalam waduk Desa Gedangkulut Kecamatan Cerme itu bermula dari bukti-bukti yang ditinggalkannya di tepi waduk, Selasa (6/3/2018) petang.
Korban meninggalkan sebuah dompet berisi KTP, Yamaha Mio Warna Putih Nopol W 3948 J beserta STNK, sebuah tas warna hitam dan sebuah SIM serta uang tunai Rp 192.000.
Baca: Film Tomb Rider Tayang Hari Ini, Berikut Jadwal Lengkapnya di Surabaya, Jangan Sampai Nggak Nonton
"Warga curiga langsung mencari korban di sekitar waduk. Selanjutnya ada yang lapor ke Polsek Cerme," kata Zakaria, warga setempat.