Mesin Bantuan Pemerintah Dicuri Lima Orang, Tiga di Antaranya Masih Usia Anak
Tim Gabungan Unit Reskrim Polsek Singosari dan Buser Polres Malang menangkap jaringan pencuri mesin pengepres buah
Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tim Gabungan Unit Reskrim Polsek Singosari dan Buser Polres Malang menangkap jaringan pencuri mesin pengepres buah, Rabu pagi (7/3/2018).
Penangkapan itu berdasar laporan warga sepekan sebelumnya yakni pada Kamis (1/3/2018).
Dari hasil penyelidikan berdasarkan laporan, polisi mengamankan lima orang pelaku. Dari lima pelaku, tiga diantaranya masih anak-anak. Kelimanya adalah Suparto(51), Slamet (47), DPP (14), AS (15) dan SW (17).
Kapolsek Singasari Kompol Untung Bagyo R mengatakan, butuh waktu seminggu untuk berhasil menangkap komplotan ini. Polisi awalnya mengumpulkan sejumlah keterangan dan barang bukti yang berada di TKP.
Baca: Aktivis PMII Situbondo Demo Tolak UU MD3
“Lalu kami menyebar intel dan mendengar akan ada transaksi jual beli mesin pengepres buah. Dari situlah kami mulai dalami para pelakunya,” ujar Untung, Kamis (8/3/2018).
Barang bukti yang diamankan adalah dua mesin pengepres buah yang satu dalam keadaan utuh sedangkan satunya lagi sudah dalam kondisi dibongkar.
Selain itu Polisi juga mengamankan dua buah pangkon mesin, sebuah gerobak, dua unit motor serta sebuah tali.
Suparto dkk melakukan pencurian di Dusun Blandit Barat, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari. Mereka mencuri mesin pengepres buah yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk Desa Wonorejo, Singosari.
Baca: Artis Syahrini Didesak Minta Maaf ke Pengelola Tol Waru Juanda, Masalahnya ini. . .
Mesin hibah tersebut diberikan beberapa tahun lalu untuk para petani buah di Desa Wonorejo.
Sekretaris Desa Wonorejo Sentot Irfan Wahyudi melaporkan sendiri kasus itu ke Polsek Singosari pasca kejadian. Diduga kelima pelaku beraksi pada 1 Maret dini hari.
"Mereka kami tangkap di sebuah bangunan kosong, tempat persembunyian barang curian. Mereka kini sudah kami limpahkan ke Polres," imbuh Untung.
Para pelaku mengambil mesin dan lalu diangkut dengan gerobak. Mereka lantas membawa hasil curian ke tempat persembunyian. Mesin itu rencananya akan dijual kepada seorang warga asal Desa Baturetno. (Benni Indo)