Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tanggul Jebol, Puluhan Desa di Lima Kecamatan di Ponorogo Tergenang Banjir

Kabupaten Ponorogo diterjang banjir bandang setelah tanggul jebol dan air sungai meluap, hingga ...

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
Dok. BPBD Ponorogo
Petugas gabungan memantau banjir di sejumlah wilayah di Ponorogo, Senin (12/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Sebanyak 22 desa di lima kecamatan di Kabupaten Ponorogo tergenang banjir, Senin (12/3/2018) pagi.

Kepala BPBD Ponorogo Imam Bashori menuturkan banjir Ponorogo disebabkan jebolnya tanggul dan air sungai yang meluap.

"Jadi begini, hari Minggu (11/3/2018) kemarin hujan dengan intensitas tinggi sejak sekitar pukul 17.00 merata di seluruh wilayah Ponorogo. Karena intensitas tinggi atau sangat lebat mengakibatkan luapan sungai," katanya, saat dikonfirmasi, Senin (12/3/2018) siang.

Selain menyebabkan air di sungai meluap, debit air yang terlalu deras juga mengakibatkan tanggul jebol di sejumlah titik. Di antaranya di Desa Sumberejo dan Desa Tatung, Kecamatan Balong.

"Sebenarnya tanggul jebol ini sudah beberapa kali kami antisipasi, tetapi tidak mampu akibat debit air yang terlalu tinggi," ujarnya.

Hanya Demi Pisang Goreng, Kaesang Pangarep Rela Jauh-jauh Datang ke Lamongan

Kapal Militer Tercepat se-Asia Diproduksi di Banyuwangi, Tentara Rusia Langsung Memborongnya

Akibat luapan air dari sungai dan tanggul yang jebol, mengakibatkan genangan air di sejumlah wilayah di Ponroogo.

Di antaranya, sepuluh desa di Kecamatan Balong, tiga desa di Kecamatan Kauman, lima desa di Kecamatan Sukorejo, dua desa di Kecamatan Ponorogo, dua desa di Kecamatan Jambon.

"Desa yang terdampak bervariasi, ada yang di jalan, perkampungan dan areal persawahan," jelas Imam Bashori.

Dia mengatakan, meski air menggenang di sejumlah wilayah namun masih aman dan tidaknada warga yang dievakuasi.

Imam menambahkan, saat ini Tim BPBD masih melakukan pendataan terhadap kerugian yang ditimbulkan akibat banjir tersebut.

"Kami masih melakukan penghitungan kerugian yang ditimbulkan akibat banjir," imbuhnya.

Cabuli Calon Murid, Kepala SMK di Lamongan Divonis 10 Tahun Penjara, Aneh Siswa Malah Membela

Terungkap, Korban dalam Video Viral di Sidoarjo Ternyata Bocah SD

(Surya/Rahadian Bagus)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved