ODGJ Penyerang Pengasuh Ponpes Belum Pulang, Dua Hari di Polres Lamongan Bikin Kaget Tamu
penasaran setiap tamu yang datang ke Polres, khusunya tujuan unit reskrim Polres Lamongan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Ada pemandangan yang berbeda dan membuat kaget serta penasaran setiap tamu yang datang ke Polres, khusunya tujuan unit reskrim Polres Lamongan.
Sebah di kursi ruang tunggu para tamu di pelataran reskrim ada laki-laki yang bicaranya bernada tinggi dan terus memainkan remod TV.
Laki bersarung dan mengenakan kaos kuning lengan panjang ini bicara sendiri yang tak ada ujung pangkalnya.
Para tamupun terbelalak, karena menilai laki-laki ini amat tidak beretika dalam berbicara.
Baca: Isak Tangis Siswa MA As Shomadiyah di Tuban Pecah Saat Sungkem Guru dan Wali Murid
Laki -laki itu ternyata Nandang Triana (NT) pelaku pengejaran seorang kyai di Lamongan beberapa waktu yang lalu.
Ia baru saja selesai menjalani operasi alat vitalnya
Baca: Dikenal Sebagai Queen of Pop, Begini Potret Madonna Sebelum Debut Jadi Penyanyi, Jangan Kaget!
yang mengalami abses karena mengidap penyakit kelamin akibat kerap mengikat kelaminnya dengan karet gelang.
Keberadaan Nandang selama dua hari di polres yang dinyatakan sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ini memang dalam proses pemulihan pasca operasi pada alat vitalnya.
Memang sudah tidak ada masalah hukum dengan apa yang dilakukan Nandang terhadap KH Abdul Hakam Mubarok, Pengasuh Ponpes Karangasem Paciran.
Namun Nandang ada di Lamongan dan pemulihan setelahb dirawat di RSUD dr Soegiri Lamongan, karena mengidap penyakit kelamin akibat kerap mengikat kelaminnya dengan karet gelang.
Baca: Tol Ngawi - Wilangan Memakan Korban, Siswa dan Guru SMAN 2 Magelang Sudah Punya Firasat
Nandang di polres tidak sendirian, ia ditemani ibunya, Sriana. Nandang yang tak lepas dari merokok ini banyak diajak komunikasi oleh anggota.
Sebab jika dibiarkan sendiri, tahu-tahu ngelonyor keluar tanpa pamit.