Pilgub Jatim 2018
Jelang Debat Kandidat Calon Kepala Daerah Jawa Timur, Gus Ipul Tidak Punya Persiapan Khusus
Jelan debat antara calon dalam Pilgub Jatim 208 antara pasangan Khofifah-Emil dengan Gus Ipul-Puti Guntur.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - KPU Jawa Timur akan menggelar debat kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yaitu Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak melawan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno, Selasa (10/4/2018).
Jelang debat tersebut, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf mengatakan tak banyak melakukan persiapan jelang penyelenggaraan debat tersebut.
Hal tersebut karena menurut Gus Ipul telah menyiapkan serangkaian program kerja hasil dari bertemu masyarakat sebagai bahan debat yang mengangkat tema 'Kesejahteraan Sosial'.
"Biasa saja. Semua jalan biasa. Kami mematangkan visi dan misi saja," ujar Gus Ipul ketika ditemui di Surabaya, Senin (9/4/2018).
Gus Ipul pun telah menyiapkan beberapa program andalan sesuai dengan tema yang akan diusung dalam debat tersebut.
"Program itu ada kaitannya dengan perempuan dan anak. Kami akan menyampaikan apa yang menjadi keyakinan kami untuk kesejahteraan Jawa Timur," ujarnya.
"Sekalipun nanti program yang kami sampaikan berbeda dengan yang lain, kami tetap percaya, program kami yang dibutuhkan oleh rakyat Jawa Timur," jelas Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Menurutnya, selama ini pihaknya telah bertemu masyarakat sekaligus menyerap aspirasi masyarakat.
"Selama ini penyusunan program kami tak lepas dari proses bertanya kepada masyarakat. Sehingga, tanpa adanya persiapan yang khusus, saya rasa cukup untuk debat besok," pungkas pasangan cawagub, Puti Guntur Soekarno ini.
Debat kali ini akan Berlangsung di Dyandra Convention Hall, Surabaya, yang akan dimulai sekitar pukul 19.00 malam.
Berdasarkan penjelasan Komisioner KPUD Jatim, Gogot Cahyo Baskoro, untuk tema debat pertama tersebut adalah Kesejahteraan Rakyat.
"Tema tersebut akan dipecah dalam beberapa sub tema yang akan dibahas secara spesifik di enam babak," urai Gogot ketika ditemui di sela temu jurnalis, Senin (9/4/2018).
Adapun sebtema yang dibawakan adalah terkait pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, sosial kemasyarakatan, konflik sosial, ideologi HAM, dan keperempuanan.