Kondisi Asisten Masisnis KA Sancaka yang Tabrak Trailer Membaik, PT KAI Janjikan ini ke Korban
Pasien korban kecelakaan KA Sancaka yang menabrak truk trailer di Ngawi terus melakukan pemulihan. Bahkan ...
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Kondisi Asisten Masinis, Hendra Wahyudi (30), yang dirawat di RSUD dr Soedono sudah mulai membaik.
Saat ini, pasien yang menjadi korban kecelakaan KA Sancaka yang menabrak truk trailer, Jumat (6/4/2018) malam, dilatih duduk dan berjalan di kamar perawatan.
"Keadaan umum sudah baik, sudah bisa komunikasi lancar, kondisi tekanan darah normal," kata Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto, Selasa (10/4/2018).
Jalur Madiun Belum Normal, Delapan Kereta Api ini Datang Terlambat
Kecelakaan KA Sancaka dengan truk trailer terjadi di perlintasan tanpa palang di km 215+8 antara stasiun Kedungbanteng - Walikukun, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Ngawi.
Akibatnya, seorang masinis, bernama Mustofa (29) meninggal dunia di lokasi terhimpit lokomotif yang terbalik. Sementara asisten masinis bernama Hendra Wahyudi (30) mengalami luka berat.
Supriyanto menambahkan, seluruh biaya perawatan kesehatan bagi penumpang KA Sancaka yang mengalami masalah kesehatan akibat kecelakaan, akan ditanggung PT KAI.
Naik Cukup Bayar Pakai Sampah, Suroboyo Bus Hari ini Resmi Beroperasi
"Penumpang KA Sancaka tersebut, yang mengalami kondisi sakit akibat musibah kemarin, bisa menghubungi stasiun terdekat, dengan menunjukan tiket KA nya, kami akan bantu," terangnya.
Biaya kesehatan akibat dampak musibah KA Sancaka akan ditanggung PT KAI melaui PT Jasa Raharja dan PT Jasindo. Penumpang yang mengalami masalah kesehatan dapat melapor ke PT KAI Daop 7 Madiun di nomor 082214193671.
Kata Supriyanto, apabila penumpang telah berobat dengan biaya sendiri, maka biaya akan di ganti PT. KAI melalui kantor Jasa Raharja terdekat agar lebih mudah, dengan menghubungi petugas PT KAI Daop 7.
Janji Nikahi Usai Setubuhi Cewek Hingga Melahirkan, Pemuda ini 4 Tahun Sembunyi, Tak Tahunya
"Atau bisa menghubungi stasiun terdekat, dengan menunjukan tiket keretanya," imbuhnya. (Surya/Rahadian Bagus)