Memilukan, Bocah Kelas Dua SD di Jombang Sendirian Merawat Neneknya yang Renta
Kisah nyata memilukan terjadi di Kabupaten Jombang, tepatnya di Dusun Murong Timur, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Jombang.
Penulis: Sutono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Kisah nyata yang memilukan terjadi di Kabupaten Jombang, tepatnya di Dusun Murong Timur, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Jombang.
Seorang bocah kelas dua SD usia 10 tahun harus merawat neneknya yang renta sendirian. Bocah lelaki tersebut, bernama Helmy Proyoga.
Setiap pulang sekolah, tidak seperti anak seusianya sekolah bisa bebas bermain, Yoga harus mengurus rumahnya seorang diri serta merawat neneknya. Lebih-lebih sekarang ini, Samunti (80), demikian nama sang nenek, kerap sakit-sakitan.
Kendati bukan lelaki dewasa, bocah lelaki yang duduk di Kelas II SD Negeri Ngudirejo, Kecamatan Jogoroto, ini mampu merawat sang nenek dengan baik.
Sebelum berangkat sekolah, Yoga sudah menyuapi neneknya, begitu juga ketika bocah ini pulang dari sekolah.
Usai berganti pakaian, ia mengisi bak mandi, kemudian menyuapi makan sang nenek, termasuk memberi obat neneknya yang sedang sakit.
Baca: Pensiunan PNS Pemkot Kediri Ini Ditangkap, Punya Kelainan Seksual yang Aneh
Bahkan Yoga rela sampai tidak masuk sekolah beberapa hari karena merawat neneknya yang sedang sakit.
“Kemarin dua hari tidak masuk sekolah, karena nenek sakit,” jelasnya, Rabu (11/4/2018).
Yoga tinggal dengan neneknya di Dusun Murong Timur, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak dirinya kecil.
Semula mereka tinggal berempat. Yakni Ayah Yoga, ibunda Yoga, dan Yoga sendiri. Namun ketika Yoga usia 4 tahun, ayah Yoga sudah meninggal dunia.
Tak lama kemudian, Yani sejak Yoga duduk di bangku sekolah Taman Kanak-kanak (TK), ibundanya pergi untuk bekerja, dan hingga saat ini tak ada kabar beritanya.
Untuk makan sehari-hari Yoga mengandalkan uluran tangan dari para tetangganya. Kadang sepulang dirinya sekolah sudah ada tetangga yang mengantarkan makanan dan menjenguk sang nenek.
Baca: Direktur RS Aisyiyah Berharap Bisa Bekerja Sama Kembali dengan BPJS, janjinya ini. . .
Untuk kebutuhan sekolahnya, Yoga mendapatkan bantuan dari beberapa warga yang peduli atas nasibnya serta panti asuhan.
Itu semua untuk keperluan peralatan belajar dan seragam. Sedangkan biaya sekolah sudah digratiskan pemerintah.
Selain itu Yoga juga mencuci pakaian dan menimba air untuk mengisi bak mandi, karena di rumahnya tidak ada pompa air.
“Kadang para tetangga menjenguk saat malam hari, kasihan Yoga,” tutur Sulastri, salah satu tetangga Yoga.(Surya/Sutono)