Banjir Rendam Ratusan Hektare Sawah di Ploso Jombang, Petani Cemas Ancaman Gagal Panen
Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak Rabu (19/11/2025) mulai menimbulkan kecemasan
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Ndaru Wijayanto
Ringkasan Berita:
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sejak Rabu (19/11/2025) mulai menimbulkan kecemasan di kalangan petani.
Luapan Sungai Marmoyo membuat sejumlah desa terendam, termasuk ratusan hektare lahan persawahan yang baru memasuki masa awal pertumbuhan.
Berdasarkan pendataan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, sekitar 150 hektare tanaman padi berusia 15-30 hari setelah tanam (HST) terdampak genangan.
Petugas lapangan telah melakukan pengecekan langsung untuk memastikan kondisi tanaman di titik-titik yang terkena banjir.
Kepala Dinas Pertanian Jombang, Much Rony, menegaskan bahwa hingga kini belum ditemukan indikasi puso. Tanaman yang tergenang masih dinilai mampu bertahan selama durasi banjir belum mencapai satu pekan.
"Dari laporan yang kami terima, insyaallah belum ada tanda-tanda puso atau kerusakan berat. Namun jika genangan bertahan lebih dari tujuh hari, risiko puso tentu meningkat," ucapnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, pada, Sabtu (22/11/2025).
Baca juga: Resepsi Pernikahan Warga Jombang Digelar di Tengah Banjir, Tamu Berjalan Lewati Air Setinggi Betis
Ia menjelaskan, salah satu penyebab rawannya kerusakan tanaman adalah kemampuan saluran pembuangan yang terbatas saat curah hujan tinggi. Jika air tidak cepat mengalir, tanaman muda akan mengalami pembusukan.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah telah menyiapkan stimulan benih padi 25 kilogram per hektare untuk petani. Namun bantuan tersebut baru bisa dikucurkan apabila lahan terdampak resmi dinyatakan puso oleh petugas.
"Bantuan hanya diberikan ketika lahan sudah dinilai gagal panen sesuai prosedur," kata Rony.
Baca juga: Kios Nasi Goreng di Jombang Dilempari Sekelompok Pemuda, Gerobak Rusak
Petani Mengaku Merugi, Bibit Tenggelam
Di Dusun Cuwalang, Desa Daditunggal, genangan mulai muncul sejak Rabu dan belum sepenuhnya surut. Area semaian padi turut menjadi korban, bahkan sebagian tenggelam hingga tidak tampak batangnya.
Saman, petani setempat, mengaku bibit padinya yang baru berusia sekitar satu minggu habis terendam banjir. Ia menuturkan, bukan hanya miliknya, tetapi lahan di sekitarnya mengalami kondisi serupa.
"Semua semaian tenggelam. Bahkan tanaman padi yang sudah besar cuma kelihatan ujungnya. Kerugian kami bisa jutaan rupiah," jelasnya.
Usai banjir surut, Saman dan petani lain berencana melakukan penyemaian ulang serta mencari lokasi yang lebih aman untuk menghindari kejadian serupa.
Baca juga: Pembobol Toko di Pasar Bandung Jombang Ditangkap, Para Pelaku Diduga Miliki Hubungan Keluarga
banjir di Jombang
Kecamatan Ploso
Berita Jombang Terkini
banjir
jatim.tribunnews.com
Dinas Pertanian Kabupaten Jombang
| VIRAL TERPOPULER: Dendam Penjual Pecel Sabet Kapak Anggota Ormas - Ibu Hamil Meninggal karena Dioper |
|
|---|
| Diterjang Banjir, Tembok Pagar Perumahan di Kota Blitar Roboh |
|
|---|
| Sosok dan Karier Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf Diminta untuk Mundur, Kakak Eks Menag Yaqut |
|
|---|
| Lirik Lagu Terima Kasih Guruku Ciptaan Sri Widodo, Peringatan Hari Guru: Semua Baktimu akan Ku Ukir |
|
|---|
| 3 Fakta Pesawat Jatuh di Karawang, Alami Gangguan hingga Mendarat Darurat, Terkuak Kondisi Penumpang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Ratusan-hektar-sawah-di-Desa-Jatigedong-Kecamatan-Ploso-Kabupaten-Jombang.jpg)