89 Kepala Daerah Kena OTT KPK, Mendagri Ajak Cakada Tak Adu Fitnah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan pembekalan pada seluruh pasangan calon kepala daerah yang maju dalam Pilkada Jawa Timur.

Ia hadir dalam kegiatan Pembekalan Antikorupsi dan Deklarasi LHKPN Pasangan Calon Kepala Daerah se Jatim di Grahadi, Kamis (12/4/2018).

Dalam sambutannya, Tjahjo Kumolo menegaskan dirinya berharap tidak ada lagi operasi tangkap tangan (OTT) di Jawa Timur.

Ia tidak ingin lagi ada OTT baik di kepala daerah maupun calon kepala daerah (Cakada) Jawa Timur yang kini sedang maju Pilkada.

"Mudah-mudahan tidak ada OTT lagi. Di kepala daerah maupun calon kepala daerah. Mari adu konsep adu gagasan program untuk tingkat kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Suap Ketua DPRD Kota Malang, Mantan Kadis PU Kota Malang Divonis 32 Bulan Penjara

Anton dan Nanda di Tahan KPK, Rapat Debat Pilkada Kota Malang Deadlock

Ia mengharapkan antar calon kepala daerah tidak adu fitnah selama berproses di Pilkada. Apalagi adu kebencian dan adu SARA.

Lebih lanjut ia menyebut bahwa setiap calon kepala daerah harus optimis. Membangun masyarakat harus optimis.

Jika dalam proses maju sudan membangun optimisme, kata Tjahjo saat dilantik sebagai kepala daerah dan menjalankan programnya juga akan baik pelaksanannya.

"Dari 89 kepala daerah yang kena OTT ujungnya ada pada perencanaan anggaran. Dari belanja barang dan jasa sampai kegiatan yang lain," tegasnya.

Pencuri Cilik Jarah Ponsel di Java Strudle Malang, Caranya Beraksi Benar-benar Profesional

Untuk itu ke depan, ia berpesan kepada calon kepala daerah untuk memperhatikan e-planning dan e budgeting dalam menjalankan pemerintahannya.

"Tidak masalah meniru daerah lain yang sistem e govermennya sudah jalan dengm bagus. Semua harus transparan dalam melayani masyarakatbdan terbuka," tandas Tjahjo.

Dalam kegiatan ini, hadir seluruh calon kepala daerah se Jawa Timur. Termasuk dua paslon gubernur dan walil gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Tak Terima Disebut Anak Setan, Ratusan Siswa SMAN 2 Kota Malang Demo Kasek Turun jadi Jabatannya

Ibu Miskin di Lamongan ini Lahirkan Bayi Kembar Siam Dada Perut, Kondisinya Memprihatinkan

(Surya/fatimatuz zahroh)