Stres, Pengidap HIV/AIDS Asal Lawang Malang ini Nekat Gantung Diri
Aris Hariadi (37) tahun warga Desa Turungrejo, Lawang, Kabupaten Malang tewas dengan cara gantung diri.
Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Aris Hariadi (37) tahun warga Desa Turungrejo, Lawang, Kabupaten Malang tewas dengan cara gantung diri.
Dia ditemukan dalam kondisi leher terjerat tali sepatu yang diikatkan di antara penyangga jemuran.
Ia bunuh diri diduga karena frustasi karena mengidap HIV/AIDS. Aris tewas di Rumah Singgah Warga Pedulis AIDS (WPA) Jalan Madyorenggo, Talok, Turen. Kanit Reskrim Polsek Turen, Iptu Hari Eko Utomo menyebutkan, peristiwa terjadi pada Jumat 13 April 2018 lalu.
“Sekitar pukul 07.15 WIB, kita menerima laporan adanya seorang pria yang ditemukan tewas dalam kondisi leher tergantung di antara penyangga jemuran di Talok,” kata Hari kepada wartawan, Sabtu (14/4/2018).
Baca: Isra Miraj, Warga Memilih Berziarah di Makam Sunan Bonang
Menindaklanjuti laporan ini, anggota Polsek Turen turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan lokasi. Di lokasi, polisi mendapati Aris telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Kedua kakinya menggantung.
Sedangkan, tali sepatu berwarna hitam sepanjang kurang lebih 1 meter, terikat pada lehernya.
Tri Nurhadisasono (36) Ketua WPA Turen adalah yang kali pertama menemukan Aris sudah dalam kondisi tergantung.
Menurut Hari, korban merupakan pengidap HIV/AIDS yang berada di WPA sejak satu bulan lalu. Dia diantar oleh tetangganya ke WPA untuk menjalani rehabilitasi.
Baca: Akhirnya, Pria Yang Diduga Bakar Diri Bareng Wanita Pujaannya Telah Meninggal Dunia
Selain menjalani terapi pengobatan medis, korban sebenarnya juga mendapatkan pembinaan mental spiritual oleh pengurus WPA.
Jumat pagi lalu, Tri Nurhadisasono hendak mengirimkan makanan pagi untuk korban. Saat itulah ia melihat korban sudah tergantung.
“Terlihat dari ventilasi pintu korban sudah dalam posisi tergantung di penyangga jemuran,” sambungnya.
Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain. (Benni Indo)