Arung Jeram di Sungai Pait, Perahu Karet Mahasiswa UNP Terbalik, 1 Orang Meninggal, Lainnya . . .
Mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) mengalami nasib tragis saat perahu yang dipakai arung jeram terbalik dan ...
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Tiga mahasiswa Himapala Universitas Nusantara PGRI (UNP) yang melakukan kegiatan arung jeram hanyut terbawa arus di Sungai Pait Desa Mlancu, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Minggu (15/4/2018).
Dari ketiga korban, satu ditemukan meninggal atas nama Mufidatul Anisa (19) warga Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Sedangkan dua mahasiswa lainnya ditemukan selamat masing-masing Munawaroh (19) warga Kras, Kabupaten Kediri dan Khusnul Solikah (19) warga Trenggalek.
Informasi yang dihimpun Surya, musibah yang menimpa mahasiswa UNP terjadi saat mereka melakukan kegiatan arung jeram di Sungai Pait.
Namun tanpa diduga datang air bah dari hulu sehingga perahu karet yang ditumpangi terbalik.
Perahu Mahasiswa UNP Terbalik Setelah Hantam Jembatan, Tubuh Korban Terseret Arus 1 Km, Lalu
Ditangkap Saat Gelar Pesta Sabu, Bule Asal Amerika Lakukan Pelecehan ini ke Polisi
Akibatnya ketiga korban hanyut terbawa arus.
Setelah dilakukan pencarian oleh petugas keamanan dan masyarakat korban ditemukan satu meninggal dan dua selamat. Jenazah korban telah dirujuk ke RSUD Pare.
Sejauh ini kegiatan arung jeram yang dilakukan para mahasiswa tidak termasuk rute arung jeram di Kasembon.
Mahasiswa pecinta alam ini melakukan pelatihan bersama seniornya.
Dikonfirmasi terpisah Rendy Agata, Plt Kepala BPBD Kabupaten Kediri menjelaskan, tiga mahasiswa UNP yang terserus arus deras saat melakukan kegiatan arung jeram di Sungai Pait sudah diketemukan.
"Seluruh korban sudah diketemukan, satu meninggal dua selamat," katanya.
Tiga Mahasiswa UNP Tenggelam Tragis saat Arung Jeram, Begini Penjelasan Tak Terduga Pihak Kampus
Permintaan Tinggi untuk Segmen Middle High-end, Launching Oppo F7 di Surabaya Dimajukan
Kasusnya saat ini tengah ditangani pihak kepolisian. Saat melakukan kegiatan, para mahasiswa ini tidak melakukan koordinasi dengan aparat desa dan kepolisian. (Surya/Didik Mashudi)