Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Ada Janji Khofifah dan Emil Soal Tasbih Pemberian Kiai Zubair Muntahsar dari Bangkalan

Oleh Khofifah dan Emil tasbih tersebut langsung dimasukkan ke dalam kantong agar selalu terbawa dan digunakan untuk berdzikir.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Adi Sasono
SURYA.CO.ID/FATIMATUS ZAHRO
Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Eleatianto Dardak sowan ke Kiai Haji Zubair Muntahsar, Bangkalan Jumat (27/4/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak sowan ke Kiai Haji Zubair Muntahsar, Bangkalan Jumat (27/4/2018).

Kedatangan Khofifah dan Emil beserta rombongan disambut hangat oleh segenap Pondok Pesantren Nurul Cholil. Tidak hanya itu, Khofifah dan Emil juga mendapatkan hadiah khusus dari Kiai Zubair. Yaitu sepasang tasbih hitam.

Oleh Khofifah dan Emil tasbih tersebut langsung dimasukkan ke dalam kantong agar selalu terbawa dan digunakan untuk berdzikir.

Baca: Sekarang Giliran Syahrini yang Ikut Sindir Lucinta Luna? Netizen Sampai Ngakak Lihat Kata-Katanya!

Baca: Cari Mobil Murah dengan Cicilan Ringan Untuk Mudik? Coba Kunjungi Pool Blue Bird

Baca: Huawei Nova 2 Lite Resmi Hadir di Surabaya dengan Layar FullView, Harganya Cocok untuk Anak Muda

"Iya tadi diberi beliau tasbih, sepasang dengan punya Mas Emil," ucap Khofifah saat diwawancara media usai kegiatan silaturahmi.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan silaturahmi dengan pengasuh pondok pesantren ini adalah bagian dari penguatan membangun Jawa Timur.

Menurut mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini, untuk membawa Jawa Timur yang lebih baik butuh mendengarkan semua elemen terutana kalangan pesantren.

"Para kiai, pengasuh pondok pesntren memiliki peran signifikan yang memberikan pendidikan ke masyarakat. Karena kalau hanya tangan pemerintah saja itu takkan pernah cukup," kata Khofifah.

Sebab pondok pesantrenlah yang mengelola bagaimana pendidikan madrasah diniyah bisa lebih berkualitas. Agar anak-anak generasi penerus bangsa bis mendapatka pendidikan agama yang baik

"Bahkan ada rekomendasi dari kiai Madura di Sampang pada bulan November tahun lalu tentang pemberian pendidikan berbasis life skill," kata Khofifah.

Rekomendasi para kiai ini akan dijadikan landasan untuk peningkatan pendidikan madin di Jawa Timur dalam program nawa bhakti satya yang diusung oleh Khofifah-Emil.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved