Warga Sampang Diminta Waspadai Potensi Banjir Susulan Meski Genangan Sudah Surut

Ringkasan Berita:

• Hujan deras sejak 5 November 2025 menyebabkan banjir di beberapa wilayah Kabupaten Sampang, terutama Kecamatan Robatal, Omben, dan Camplong, dengan genangan air 5–70 cm
• BPBD Sampang mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir susulan karena cuaca masih tak menentu, terutama di daerah aliran sungai dan dataran rendah
• Warga diminta mengamankan barang penting, menghindari aktivitas di sungai saat hujan, dan melapor jika debit air meningkat.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama 

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Hujan deras sejak Rabu (5/11/2025) pagi menyebabkan banjir merendam beberapa wilayah di Kabupaten Sampang, Madura. Meski genangan air kini mulai surut, BPBD Sampang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada potensi banjir susulan.

Curah hujan tinggi membuat beberapa titik di Kecamatan Robatal, Omben, dan Camplong tergenang air dengan ketinggian bervariasi antara 5 hingga 70 sentimeter.

Berdasarkan pemantauan petugas, kondisi cuaca yang masih tak menentu berpotensi memicu banjir susulan, terutama di daerah aliran sungai atau wilayah hulu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sampang, Mohammad Hozin, meminta masyarakat tidak menganggap situasi sudah aman.

"Air memang sudah mulai surut, tetapi kami meminta warga tetap waspada," ujarnya, Kamis (6/11/2025).

"Potensi banjir susulan masih ada, terutama di wilayah yang berada di daerah aliran sungai atau dataran rendah," imbuhnya.

Baca juga: Petir Menyambar Pemuda Sampang Madura saat Berkumpul bersama Saudara di Dalam Rumah, Tewas Seketika

Atas kondisi tersebut, BPBD mengimbau warga untuk mengamankan barang-barang penting ke tempat lebih tinggi, menghindari aktivitas di area sungai saat hujan, dan segera melapor jika terjadi peningkatan debit air.

Selain itu, BPBD menegaskan bahwa tim telah bersiaga dan akan terus melakukan monitoring hingga kondisi benar-benar dipastikan aman.

"Kami terus berkoordinasi dengan perangkat desa dan pihak terkait untuk memastikan respon cepat apabila terjadi situasi darurat," pungkasnya. 

Baca juga: Sejumlah Kawasan Surabaya Banjir, Eri Cahyadi Soroti Bangunan Warga Halangi Saluran