Miras Oplosan Maut
Fakta Kandungan Metanol dalam Miras Oplosan, Dokter: Itu Racun Sekali!
Beredarnya miras oplosan terbukti telah menelan sejumlah korban di Surabaya, bahkan sejumlah di antaranya dilaporkan tewas.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beredarnya miras oplosan terbukti telah menelan sejumlah korban di Surabaya, bahkan sejumlah di antaranya dilaporkan tewas.
Usai diperiksa polisi, sejumlah peracik miras oplosan mengaku mendapatkan bahan-bahan campuran yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan.
sejumlah peracik bahkan mengaku dengan mudah mendapatkan bahan alkohol dari toko bahan-bahan kimia.
Kamu harus tahu, kebanyakan bahan alkohol yang dijual di toko bahan-bahan kimia merupakan bahan Metanol.
Bahan ini tidak seharusnya digunakan untuk konsumsi manusia.
(Nokia Hadir Kembali, Tak Hanya Menarik Minat Penggemar Lama, Tapi Juga Gaet Kaum Milenial)
Hal inilah yang disampaikan oleh dr Hermawan Susanto, Penanggung jawab pasien akibat minuman keras yang kini terbaring di RSUD Dr Soetomo.
Hermawan mengatakan minuman keras memiliki kandungan alkohol bermacam-macam, di antaranya etanol (spirtus) dan metanol.
Bau dan rasanya hampir mirip, tapi metanol merupakan bahan yang khusus digunakan untuk industri.
Hermawan menyebut, Pengoplos bisa merupakan seorang pedagang maupun peminum sendiri.
Air putih dicampur metanol disimpan kemudian dijual, namun ada pula pembeli yang mencampur minuman keras dengan obat serangga dan lain-lain.
"Itu oplosan yang dibikin konsumen. Nah itu semua racun. Metanol itu racun sekali," ujar
Umumnya, minuman keras oplosan yang dijual murah di pasaran lebih banyak dioplos menggunakan metanol.
Konsumennya pun biasanya dari kalangan rendah, padahal metanol sangat tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi manusia.