Pencurian Soal UNBK di SMPN 54 Surabaya, DPRD Panggil Dispendik, Inspektorat hingga Panitia Ujian
pembobolan soal dilakukan teknisi yang saat ini dua orang telah jadi tersangka di SMPN 54 Surabaya.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus pencurian soal Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMPN 54 Surabaya ditanggapi anggota DPRD Surabaya.
Komisi D DPRD Surabaya langsung memanggil Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Inspektorat Kota Surabaya, Dewan Pendidikan hingga para guru yang berperan sebagai panitia ujian hari ini (2/5/2018).
Sayangnya, Kepala Sekolah SMPN 54 Surabaya tidak hadir.
Agustin Poliana, Ketua Komisi D DPRD Surabaya mengatakan ia mengapresiasi pelaksanaan UNBK Surabaya beberapa tahun terakhir, hanya saja adanya kebocoran soal ini menodai pelaksanaan UNBK.
( Terkait Kasus Kecurangan UNBK SMP 54, Kepolisian Sampai Keluarkan Surat Panggilan Kedua untuk Kepsek )
Karenanya, ia meminta penjelasan untuk mengetahui perkara yang terjadi.
"Kami di sini ingin tahu, apakah kecurangan memang dilakukan sekolah atau oknum yang ingin merusak citra Surabaya. Ini memalukan setelah apa yang kami lakukan selama ini," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Pertemuan yang sempat tertunda beberapa saat karena menunggu kehadiran pihak undangan tersebut, berlangsung dengan penjelasan pihak-pihak terkait.
Seperti diketahui pembobolan soal dilakukan teknisi yang saat ini dua orang telah jadi tersangka di SMPN 54 Surabaya.
( Polisi Tetapkan 2 Pegawai Tersangka Bocornya Soal UNBK SMP, Giliran Jaringan dan Pelaku Lain Dibidik )
Belum diketahui pasti apakah pencurian tersebut telah sampai pada distribusi jawaban.
Hingga saat ini kasus tersebut ditangani pihak kepolisian.