Sidak di SpInS Interactional School, Tim Pora Dapati Seorang Pengajar Terindikasi Langgar Perizinan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) dari Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya mengadakan sidak, Rabu (2/5/2018).

Berlokasi di SpInS Interactional School, tepatnya di Jalan Karangan Jaya 3 Nomor 1 Surabaya, sejumlah petugas Tim Pora Kecamatan Wiyung bersama kepolisian, Saptol PP, Koramil, dan camat mengkroscek sejumlah berkas para WNA.

Momen Mesranya Bikin Heboh, Young Lex Beri Klarifikasi Hubungannya sama Kathy Indera, Pacaran?

Ketua Tim Pora Kecamatan Wiyung, Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya, Akhsan Nizar menegaskan kegiatan itu baru pertama kali dilakukan di sekolah bertarah internasional itu.

"Di sini tenaga asingnya sekitar 11, baru kami cek semuanya, sementara ini masih proses," ungkap Nizar pada TribunJatim.com.

Ia menambahkan untuk hasil sementara, ada dugaan seorang pengajar yang terindikasi melanggar perizinan.

Namun, Nizar belum memastikan hal tersebut lantaran saat itu masih dalam proses belajar mengajar.

"Cuma kan kami belum bisa pastikan, kami menunggu paspor aslinya datang. Karena paspornya kan dipegang suaminya," lanjutnya.

Ajak Muhammadiyah Majukan Pendidikan di Jatim, Gus Ipul Soroti Tiga Hal Ini

Dari data yang diperoleh TribunJatim.com di lapangan menyebutkan, terdapat sekitar 11 Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi pengajar di SpInS Interactional School.

Untuk 11 WNA itu, sembilan orang dari India dan dua dari Korea Selatan.

"Mereka guru di sini, kami belum bisa pastikan detail apakah benar ada pelanggaran atau tidak. Kalau berkas dan dokumen asli masih kami selidiki, itu ada visa mengajarnya juga kok. Semua harus dokumen asli dulu yang kami lihat," tutupnya sembari mengkroscek berkas yang diperoleh.

Lima Warung Mesum di Pasuruan Dibakar Paksa Satpol PP, Warga Melawan, Lalu Inilah yang Terjadi

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram: