SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Ajarkan Siswa Putri Lakukan Hal Ini, Laki-laki Perlu Waspada!
SMA Muhammadiyah 10 Surabaya sebagai sekolah yang fokus pada pengembangan kemampuan yang berguna bagi kehidupan nyata bermasyarakat.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Edwin Fajerial
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - SMA Muhammadiyah 10 Surabaya sebagai sekolah yang fokus pada pengembangan kemampuan yang berguna bagi kehidupan nyata bermasyarakat.
Sejak tahun ajaran 2017/2018, SMA Muhammadiyah 10 Surabaya mulai memisahkan siswa menjadi siswa putri dan putra di ruangan kelas yang berbeda.
Perpaduan kurikulum nasional dengan kurikulum khas SMA Muhammadiyah 10 menjadikan pembelajaran tidak seperti sekolah pada umumnya.
"Sekolah putri telah memiliki beberapa pembelajaran khusus keputrian yang bertujuan menciptakan karakter perempuan Islami Indonesia yang kreatif menghadapi tantangan," ujar Sudarusman Kepala SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, Kamis (3/5/2018).
( Meski Alami Retardasi Mental, Siswa SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Ini Punya Semangat Belajar Kuat )
Satu di antaranya pendidikan bela diri wanita (self-defense), pembelajaran ini dirasa sangat penting karena maraknya kejadian tindakan kekerasan psikis maupun fisik terhadap perempuan.
"Materi yang diajarkan bela diri wanita diwajibkan kepada seluruh siswa putri, sehingga mereka diharapkan menguasai dasar-dasar bela diri," ujar Roudhotul Magfirah, guru olahraga perempuan SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.
Hal tersebut juga mendapatkan respon yang baik dari siswa putri.
"Sering digodain tapi kaya suit-suit gitu, sangat menbantu buat mawas diri, soalnya saya ikut kegiatan kan kadang pulangnya malem, jadi bisa buat bekal, tadi tendangan nangkis, karena ini pelajaran jadi mau nggak mau jadi belajar tapi bermanfaat juga," ujar Mutiara Eka Bella Aprilianti kelas 10 MIA 2.
( Kesan Siswa SMA Muhammadiyah 10 Surabaya Ujian Tengah Semester Pakai Smartphone, ‘Lebih Praktis’ )
