Harga Kedelai Impor Naik, Ini Siasat Pengusaha Tahu Agar Jualan Tetap Lancar
Naik tajamnya harga kedelai membuat para pengusaha tahu memutar otak agar jualannya tetap laku di pasaran, tanpa ...
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Harga Kedelai Impor mengalami kenaikan dalam satu bulan terakhir.
Sebelumnya, harga kedelai impor Rp 6,8 ribu per kilogram, kini menjadi Rp 7,5 ribu.
Naiknya harga bahan baku utama pembuatan tahu tersebut, tentu akan membuat pengusaha tahu memutar otak agar produksi tetap berlangsung.
Sebab, diakui oleh pengusaha tahu jika pedagang dibawah tidak peduli terkait kenaikan harga kedelai dan tidak ingin harga tahu naik.
Tahanan Cekcok, Mako Brimob Kelapa Dua Rusuh dan Mencekam, Sejumlah Petugas Terluka
Sehingga, membuat pengusaha harus mencari solusi agar produksi tetap lancar.
"Ya kedelai naik yang kena dampak pengusaha, kalau pedagang tidak mau tahu," kata Wiyono (50) pengusaha tahu, asal Kelurahan Ledok Kulon, Bojonegoro, Rabu (9/5/2018).
Dengan naiknya harga kedelai, maka dia harus mensiasati dengan ukuran tahu yang dijual.
Jika sebelumnya ukuran tahu besar, maka seorang diperkecil. Namun, harga tetap sama.
Ini 6 Fakta Irfayanti, Calon Mahasiswi yang Lahirkan Bayi di Toilet saat Ujian SBMPTN, Nomor 3 Aneh
"Harganya sama, tidak ada kenaikan, ukurannya saja yang beda. Satu tahu ada yang Rp 500 dan ada juga yang dijual per 10 dengan kisaran harga beragam, sesuai ukuran," jelasnya.
Sementara itu, Masidin (55) seorang pekerja pembuatan tahu juga menyatakan hal sama. Kedelai Impor memang naik sekira satu bulan ini.
Dia tidak mengetahui apa yang menyebabkan harga bahan baku pembuatan tahu itu naik.
Bermodal Isu Kritis, Pengamen Asal Gresik ini Sukses Menjadi Pengusaha Kaus Sukses
"Harganya naik, dari Rp 6,8 ribu per kilogram jadi Rp 7,5 ribu. Kita siasati penjualan tahu dengan ukuran, karena jika kita samakan ukurannya maka akan merugi," tegasnya. (Surya/Nok)