Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sejumlah Massa Geruduk Kantor Pengembang Perumahan Sipoa di Rungkut Surabaya, Karyawan Dievakuasi

Sejumlah orang mendatangi Kantor Pengembang Sipoa yang berlokasi di Jalan Rungkut Surabaya, Jumat (11/5/2018).

Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI
Sekitar ratusan orang penuhi halaman dan Kantor Pengembang Perumahan Sipoa Grup yang berada di Jalan Rungkut Surabaya, Jumat (11/5/2018) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah orang mendatangi Kantor Pengembang Sipoa yang berlokasi di Jalan Rungkut Surabaya,  Jumat (11/5/2018).

Mengetahui hal itu, Kapolsek Rungkut Surabaya, Kompol Esti Setija Oetami beserta sejumlah personelnya langsung melakukan pengamanan.

Esti beserta sejumlah personel kepolisian dari Polsek Rungkut dibantu Polrestabes Surabaya mengavakuasi para karyawan PT Kurnia Jedine Sejahtera (KJS) yang merupakan pengembang perumahan Sipoa Group.

Baca: 7 Fakta Ngerinya Lapas Nusakambangan, Rumah Baru 145 Tahanan Mako Brimob, No 6 ‘Saksi’ Kematian

Sejumlah orang yang mengaku sebagai konsumen Sipoa Group berdatangan ke kantor KJS secara bergelombang sejak sekitar pukul 13.00 WIB.

Ketika petang, jumlah konsumen Sipoa Group yang datang ke kantor yang berlokasi di Jalan Rungkut Madya Surabaya itu mencapai ratusan konsumen.

Mereka sempat mengatakan pada TribunJatim.com nahwa mereka merasa ditipu. 
     
"Ada batasnya, sampai pukul 17.00 WIB, ada prosedurnya sesuai UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum," papar Esti pada awak media.

Baca: Sebut Perampok dan Lelaki Bandel, Rumah Tangga Dewi Perssik Disoroti, Netizen Curiga Soal Hapus Foto

Esti mengimbuhkan, sekitar pukul 17.00 WIB, dirinya langsung berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya.

Hal itu dilakukan untuk meminta bantuan pasukan.

Sejumlah pasukan yang diminta Esti itu guna mengendalikan massa yang berniat menduduki kantor KJS di Rungkut, Surabaya.
     
Selanjutnya, Polrestabes Surabaya langsung menerjunkan dua truk berisi sejumlah personel Pengendalian Massa (Dalmas) dari Satuan Sabhara.

Baca: Ini Deretan Fakta Kasus Kebocoran Soal UNBK di SMPN 54 Surabaya

"Tugas kami (Polsek Rungkut Surabaya) hanya melakukan pengamanan pada para konsumen yang menuntut hak mereka," lanjut mantan Kapolsek Gayungan Surabaya itu.
     
Usai hal itu, Esti juga sempat mengultimatum massa.

Ultimatum yang diberikan adalah dengan memberi toleransi hingga satu jam setelah pukul 17.00 WIB.

Bila para konsumen tak juga meninggalkan kantor KJS, tepatnya pada pukul 18.00 WIB, Esti beserta sejumlah personelnya lebih memilih mengambil tindakan humanis.

Baca: 3 Fakta Napi Teroris Keji Siksa Polisi yang Gugur di Mako Brimob, Sosoknya Terungkap Lewat Benda ini

Tindakan humanis yang dilakukan Esti adalah dengan cara mengevakuasi para karyawan KJS yang jumlahnya sekitar delapan orang.

Opsi itu dipilih Esti dibandingkan membubarkan paksa sekitar ratusan konsumen yang ada di kantor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved