Banyak Pengeboman di Surabaya, Kodim dan Polres Gresik Amankan Kota Wali Gresik
Polres Gresik memperketat pengamanan terhadap tamu yang datang ke Mapolres Gresik yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Gresik
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Polres Gresik memperketat pengamanan terhadap tamu yang datang ke Mapolres Gresik yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Gresik.
Setiap tamu diminta membuka tas dan barang bawaan di depan pagar.
Peningkatan pengamanan ini setelah terjadi rangkaian serangan teroris di tiga gereja dan Mapolres Surabaya mulai Minggu (13/5/2018), sampai Senin (14/5/2018).
Pengamanan dilakukan dengan menutup pagar pintu gerbang Mapolres Gresik. Kemudian anggota yang Jawa juga memakai jaket anti peluru.
Baca: Libur Kegiatan Belajar Mengajar di Kota Surabaya Akan Diperpanjang
"Tamu yang akan masuk ke Mapolres kita minta buka isi tas di depan pagar," kata Kabag Ops Polres Gresik Kompol Harna, Senin (14/5/2018).
Kondisi Gresik yang aman, Kompol Harna menambahkan bahwa setiap juga ditutup tapi pelayanan masyarakat tetap dilakukan.
"Keamanan di masing-masing Mapolsek diminta meningkatkan keamanan," katanya.
Kompol Harna juga mengatakan terkait pengamanan anggota, agar memakai rompi anti peluru. Namun, jumlah logistik rompi anti peluru tidak cukup untuk seluruh anggota.
"Tapi kalau anggota Sabhara semuanya pakai rompi anti peluru. Begitu juga anggota lalu lintas juga ada yang mengamankan saat tugas di jalan raya," imbuhnya.
Terpisah, Kapolres Gresik AKBP Wahyu S. Bintoro, mengatakan bahwa pengamanan di rumah ibadah, obyek wisata dan pusat keramaian yang ada di wilayah Gresik ditingkatkan.
Baca: Hingga Sore ini, Ada 18 Korban Bom Gereja di Surabaya
Pengamanan ini menggandeng Kodim 0817 Gresik untuk mengamankan kota Wali.
"Bersama Komandan Kodim 0817 kami bangun sinergitas dalam mengamankan Gresik dari terorisme," kata Wahyu mantan Kapolres Bojonegoro.
Sinergitas pengamanan antara Kodim 0817 dan Polres Gresik dilakukan dengan meningkatkan patroli bersama dan pengecekan gereja-gereja yang ada di Kawasan Kota Gresik.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat Gresik tidak panik dan tetap menjalankan kegiatan sehari-hari dengan lancar. Waspadai lingkungan sekitar jika ada yang mencurigakan langsung hubungi polisi.
"Gresik menjadi penyangga wilayah Kota Surabaya tetap aman dan kondusif. Kami minta agar tempat ibadah memasang circuit closed television (CCTV) untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan," imbuhnya.