La Nyalla Optimis Teror Bom Tak Goyahkan Perekonomian Jawa Timur
pengusaha Jawa Timur (Jatim) meyakini kalau teror bom tersebut tidak akan berpengaruh besar terhadap kinerja Jatim kedepan
Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Teror bom yan terjadi di Kota Surabaya telah menjadi perhatian dunia internasional.
Namun warga jatim optimis, teror tersebut bisa diatasi dan berakhir.
Bahkan para pengusaha Jawa Timur (Jatim) meyakini kalau teror bom tersebut tidak akan berpengaruh besar terhadap kinerja Jatim kedepan. Ekonomi Jatim akan tetap tumbuh sesuai target yang ditetapkan.
“Pengusaha tidak akan takut berimbas karena mereka pegang kontrak. Kalaupun ada imbas, itu hanya bersifat sementara karena kaget saja,” ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, kemarin.
Menurut Nyala, meski ada beberapa sektor yang slow down karena ‘kaget’, utamanya sektor ritel yang berhadapan langsung dengan konsumen. Karena masyarakat kini menahan untuk keluar ke tempat ramai, seperti mall dan pusat perbelanjaan lain.
Baca: Dikenal Tertutup, Begini Keseharian Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Surabaya Menurut Tetangga
Tetapi itu tidak akan berlangsung lama karena Surabaya terkenal dengan keberaniannya. Jiwa patriotisme dan heroisme dalam tubuh masyarakat Surabaya masih melekat. Sehingga masyarakat tidak akan trauma terlalu lama dan ekonomi akan kembali berjalan normal.
“Kami akan terus bekerja, bahu membahu dengan pemerintah untuk tingkatkan ekonomi Jatim. Apalagi menurut pandangan kami, ekonomi Jatim ini masih bisa digenjot. Untuk itulah pada saat Rapat Pimpinan Provinsi Kadin Jatim besok, kami akan membahas berbagai hal yang berkenaan dengan strategi pengingkatan ekonomi domestik,” tambahnya.
La Nyalla menambahkan, Rapimprov Kadin Jatim 2018 adalah amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (ADART) Kadin Jatim yang harus dilakukan.
Dalam agenda tahunan besok, Kadin Jatim juga akan menekankan pentingnya kerjasama antara Kadin Jatim dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk bersama-sama memacu kinerja ekonomi. Untuk itu, tema yang diambil pada Rapimprov kali ini adalah “Kemitraan dunia usaha bersama pemerintah, mutlak bagi terwujudnya Jatim lebih maju”.
“Ada beberapa agenda yang akan dilakukan, diantaranya adalah panel diskusi yang menghadirkan pembicara dari Bank Jatim, Direktorat Bea Cukai, KPK, PUM Nederland, IHK Trier Jerman dan Komite Advokasi Daerah (KAD) Anti Korupsi,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Dedy Suhajadi .
Baca: La Nyalla: Jawa Timur Bersatu Lawan Teror
Tema tersebut menjadi penting karena sebentar lagi Jatim akan melaksanakan pesta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), sehingga penegasan bahwa siapapun nanti yang menjadi Gubernur, Kadin akan tetap berkomitmen mendukung dan bermitra dengan baik.
“Kadin Jatim masih sangat konsisten untuk mendorong para Pengusaha agar lebih profesional di masa yang akan datang,” tegasnya.
Hal ini dibuktikan dalam bentuk kerjasama Kadin Jawa Timur dengan lembaga/instansi-instansi pada Rapimprov Kadin 2018 dengan Komite Advokasi Daerah Anti Korupsi (KAD), Komite Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK), PUM Nederland, IHK Jerman, Perbankan dalam dan luar negeri dan Kantor Wilayah Bea Cukai.
