Semarak Ramadan 2018
Lupa Membayar Hutang Puasa Hingga Ramadhan Selanjutnya? Simak Hukum dan Dalilnya
Jadwal awal puasa 2018, 1 Ramadhan 1439 H tinggal menunggu hasil sidang isbat Kemenag RI pada hari ini, Selasa (15/5/2018) pukul 16.00 WITA.
Penulis: Pipin Tri Anjani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM - Bulan Ramadhan tinggal hitungan hari lagi.
Jadwal awal puasa 2018, 1 Ramadhan 1439 H tinggal menunggu hasil sidang isbat Kemenag RI pada hari ini, Selasa (15/5/2018) pukul 16.00 WITA.
Meski begitu, Muhammadiyah telah menetapkan jadwal awal puasa 2018, 1 Ramadhan 1439 H pada 17 Mei 2018.
Sementara berdasarkan hisab, jadwal awal puasa 2018, 1 Ramadhan 1439 NU juga pada 17 Mei, meski masih menunggu keputusan sidang isbat Kemenag RI.
(Anak Kecil Dilibatkan dalam Aksi Terorisme Surabaya, Anang Hermansyah Soroti Sistem Pendidikan)
Di bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan untuk berpuasa satu bulan lamanya.
Kewajiban puasa di bulan Ramadhan sesuai dengan firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ -١٨٣
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah:183)
Kurang beberapa hari lagi kembali diwajibkan berpuasa, mungkin sebagian orang masih punya hutang puasa di tahun lalu yang belum sempat terbayarkan.
Dikutip dari TribunJakarta, Ustadz Muhammad Alwi Yusuf, salah satu Ustaz kembar yang biasa tampil di sejumlah acara dakwah televisi memberikan penjelasan bahwa hukumnya membayar hutang puasa adalah wajib dengan segera dikerjakan.
Istilahnya dalam hal itu adalah Puasa Qadha.
(Selamat dari Ledakan, Anak Pelaku Teror Bom di Polrestabes Surabaya Beri Data Penting ke Polisi)
(Ada Serangan Bom di Surabaya, Bandara Juanda Langsung Dijaga 500 Personel TNI dan Tank)
Ustadz Alwi menjelaskan bahwa sebetulnya sangat mudah sekali untuk membayar hutang puasa atau puasa qadha.
Karena ada 11 bulan membentang diluar bulan Ramadhan untuk mengerjakannya.
Penjelasan tersebut sesuai dengan ayat di kitab suci Al-quran yaitu :
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-lupa_20180515_174808.jpg)