Serangan Bom di Surabaya
Reaksi Tak Terduga Takmir Saat Lihat Risma Sujud Minta Maaf Karena Isi Undangan yang Diprotesnya
Risma langsung sujud minta maaf di depan para takmir gara-gara satu kata di dalam undangan itu. Reaksi takmir tak terduga
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Munculnya sejumlah aksi teror di Surabaya, membuat masyarakat merasakan duka yang mendalam.
Hal ini terutama di rasakan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Berulang kali, sosoknya ikut menyambangi TKP peledakan bom atau baku tembak antar polisi dan terduga teroris.
Terbaru, Risma datangi lokasi baku tembak di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, pada Selasa (15/5/2018).
Menurut pandangan TribunJatim.com, Risma berusaha memakai rompi anti peluru oleh polisi.
Baca: Dikira Mati, Nenek Jumanti Akhirnya Pulang Usai 28 Tahun Jadi TKI di Arab Saudi, Simak Kisah Pilunya
Risma datang bersamaan dengan diledakkannya bom oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri.
Tak hanya itu, Risma juga menyambangi TKP tiga gereja di Surabaya hingga rumah duka para korban ledakan bom.
Risma bahkan ikut melakukan patroli dan mengecek situasi di jalanan.
Sejak Minggu (13/5/2018) hingga Rabu (16/5/2018), perasaan Risma dibuat campur aduk.
Baca: Kak Seto Ungkap Cara Teroris Ajak Anak-anak Ikut Ledakkan Bom, Metode yang Dipakai Bikin Merinding
Beberapa hal dialaminya sepanjang hari tersebut.
Dirangkum TribunJatim, berikut ulasannya :
1. Menangis hingga mata sembab
Perasaan campur aduk muncul setelah Risma tahu bahwa Dita Supriyanto, pengebom bunuh diri, tinggal di Surabaya.
Risma pun langsung datang meninjau lokasi rumah tersangka korban peledakan bom bunuh diri.
Saat berada di sekitar lokasi penggrebekan di rumah tersangka Jalan Wisma Indah Blok K no 22, Risma mengatakan pihaknya selama ini berusaha keras menyejahterakan warga Surabaya.