Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Teror Bom Indonesia, Peneliti Luar Negeri Ungkap Kemungkinan Lokasi Target Teroris Selama Ramadhan

Teror bom masih terjadi, daftar lokasi ini wajib dicatat untuk menghindarkan kita dari ancaman bom.

Penulis: Ignatia Andra | Editor: Ignatia Andra
kolase
Tragedi bom Surabaya 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa besar yang menghancurkan Surabaya beberapa hari belakangan terus ramai diusut.

Banyak lokasi yang selama ini sudah menjadi sasaran serangan bom tersebut.

Pada Minggu (13/5/2018) kemarin, 3 gereja di Surabaya yagn merupakan rumah ibadah disasar.

Malamnya, terjadi ledakan bom yang kemudian langsung disisir oleh kepolisian.

Sebuah rusunawa malah menjadi pabrik tempat pembuatan bom tersebut.

Ledakan terjadi di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018).
Ledakan terjadi di Rusunawa Wonocolo, Taman, Sidoarjo, Minggu (13/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI)

Terakhir, bahkan markas besar polisi Indonesia jadi sasaran besar-besaran keesokan paginya.

Teror belum berakhir ketika pada Rabu (16/5/2018), Polda Riau kembali jadi sasaran juga.

Meski diketahui tak ada ledakan, penyerangan menewaskan seorang polisi langsung di tempat.

Banyak sebenarnya yang juga tak menyangka dengan kejadian-kejadian tersebut.

Lokasi tentu saja semakin susah untuk ditebak.

Suasana di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, pasca ledakan, Minggu (13/5/2018).
Suasana di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, pasca ledakan, Minggu (13/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK)

Sebuah fakta dibeberkan oleh seorang peneliti dari Australia.

Dikutip dari Surya.co.id, target utama teroris adalah polisi.

Greg Fealy, pengamat politik dan Islam Indonesia dari Australian National University (ANU) di Canberra, mengatakan bahwa polisi merupakan salah satu musuh utama teroris.

Greg juga mengatakan bahwa serangan bom ke gereja di Indonesia sebetulnya tidaklah banyak terjadi.

"Polisi masih menjadi musuh utama atau target para jihadis," ujar Greg yang juga Kepala Departemen Perubahan Politik dan Sosial di ANU sebagaimana dikutip dari AustraliaPlus.

David Lipson dan Foto Dita Oepriarto
David Lipson dan Foto Dita Oepriarto (Twitter)
Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved