Serangan Bom di Surabaya
Warga Tolak Pemakaman Jenazah Pengebom Tiga Gereja Surabaya di TPU Putat Gede, Apa Kata Polisi?
Puluhan warga Kelurahan Putat Jaya, Sawahan, Surabaya menutup tujuh lubang makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan warga Kelurahan Putat Jaya, Sawahan, Surabaya menutup tujuh lubang makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Putat Gede yang disiapkan untuk pelaku teroris, Dita Oepriarto dan keluarganya.
Padahal tujuh lubang tersebut yang menyiapkan adalah petugas TPU Putat Gede sendiri.
"Saya hanya mengamankan tapi karena warga menolak saya sendiri juga tidak bisa menghalang-halangi," kata Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Dwi Eko, Kamis (17/5/2018).
( Gereja Dibom, Pemuda Kristen : Kami Ampuni dan Kasihi Pelaku Bom )
Dwi sendiri tidak bisa memastikan apakah benar lubang tersebut disediakan untuk pelaku teroris atau bukan.
"Memang infonya dari pak camat dan pengurus makam seperti itu tapi belum tahu pasti," katanya.
Atas penolakan tersebut Dwi Eko sudah melaporkan ke atasannya dan menunggu perintah selanjutnya.
( Jenazah Pelaku Bom Surabaya-Sidoarjo Batal Diserahkan ke Keluarga, Ini Alasanya )
"Saya sudah memberikan info lebih awal kepada atasan jika warga menolak terhadap pelaku teroris untuk dimakamkan di tempat ini," ungkapnya.