Pilgub Jatim 2018
Blusukan ke Pasar Banyu Urip Surabaya, Emil Dardak Nilai Perlu Adanya Pemetaan Pedagang Kecil
Emil Elestianto Dardak blusukan di Pasar Banyu Urip Surabaya. Dalam blusukan kali ini, Emil menemukan beberapa permasalahan.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Saat blusukan ke Pasar Banyu Urip Surabaya, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak sarankan agar para generasi muda bisa melakukan hal yang baik seperti memperkuat ibadah, dan menahan diri dari hal yang buruk, Selasa (22/5/2018) malam.
Emil menyebut, momen bulan Ramadan adalah momen niat baik akan menjadi pahala yang besar dari Allah.
"Maka mulailah lakukan hal yang baik seperti baca alquran, dan sempurnakan salat," ujar Emil, Selasa (22/5/2018).
Baca: Majukan UMKM Dolly, Emil Dardak akan Terapkan Program Communal Branding, Ini Alasannya
Bupati Trenggalek nonaktif tersebut melanjutkan blusukannya di Pasar Banyu Urip dan menemukan permasalahan seperti pedagang yang tak teratur tempatnya, hingga tumpah ruah dan mengganggu lalu lintas.
Menurutnya, pedagang kecil seharusnya diwadahi dengan baik agar bisa bersaing dengan ritel besar yang mendominasi perekonomian.
Tidak cukup sampai di situ, para pedagang kecil seolah berada dalam lingkaran utang.
Karena modal yang tidak cukup, memaksa pedagang meminjam uang dari bank atau rentenir yang membebankan bunga sangat tinggi.
Baca: Dinilai Punya Segudang Pengalaman, Khofifah Indar Parawansa Dipuji Pimpinan Muhammadiyah
"Karena ini merupakan sektor perekonomian yang berpihak pada masyarakat kecil, kalau ini dinilai menggangu ketertiban, kita harus lakukan pemetaan dulu agar aktivitas warga juga tidak terganggu. Saya melihat keberadaan pasar ini merupakan sesuatu yang harus diwadahi dan juga dibantu dalam hal permodalan," jelas Emil.
Pengkategorian menurut Emil juga harus dilakukan saat hendak memberikan bantuan permodalan.
Apabila masuk ke dalam daftar pendapatan kecil, maka layak mendapatkan bantuan agar tercipta kemandirian di kemudian hari.
Baca: Fakta Pengeroyokan Hitler Nababan, Kondisi Babak Belur Gara-gara Bikin Meme Amien Rais-Rizieq Shihab
Para pedagang mengaku akan lebih senang apabila mendapatkan perhatian dari pemerintah ketika diakomodir, seperti disediakannya tempat berdagang yang lebih layak.
"Harapannya ditertibkan, jadi para pedangang bisa kerja semua, tidak lagi digusur, makanya saya ingin pemimpin perempuan seperti pasangan Khofifah-Emil, biasanya hati perempuan bisa lebih mengerti, ada rasa kasihan pada kami," ungkap Tanu, seorang pedagang sayur.