Ini Jadwal Tukar Uang Kantor Perwakilan BI Malang
Bank Indonesia Malang bersama seluruh unsur perbankan di wilayah kerja BI Malang pada tanggal 2 Mei 2018 lalu
Penulis: Benni Indo | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai untuk masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang bekerjasama dengan perbankan (Bank umum dan BPR) melakukan layanan penukaran uang pecahan kecil di pusat keramaian maupun di kantor bank yang telah bekerjasama dengan BI mulai Senin (28/5/2018).
Sesuai hasil rapat yang dilakukan oleh Bank Indonesia Malang bersama seluruh unsur perbankan di wilayah kerja BI Malang pada tanggal 2 Mei 2018 lalu, disepakati bahwa Bank Indonesia akan melayani penukaran uang serentak melalui 74 titik outlet Bank Umum dan 46 titik outlet BPR di wilayah kerja Bank Indonesia Malang sejak tanggal 28 Mei hingga 8 Juni 2018.
Pada periode yang sama layanan penukaran uang juga akan dilakukan melalui kegiatan kas keliling dengan menggunakan 14 mobil kas keliling (1 mobil milik Bank Indonesia, sedangkan 13 mobil lainnya adalah milik Bank umum).
Baca: Duduki Jabatan Baru, Megawati Bakal Digaji Negara Rp 112 Juta Per Bulan, Jangan Syok Tahu Tugasnya
Untuk mengawali pembukaan kegiatan pelayanan penukaran uang ini, Bank Indonesia Malang melakukan kegiatan “Gelar Aksi Benang Emas (Bersama Melayani Penukaran Uang Kepada Masyarakat) 2018 Perbankan Jatim Katesa” yang diselenggarakan pada Hari Senin, 28 Mei 2018 pukul 08.00 WIB di lapangan parkir Bank Indonesia Malang.
Dalam rilis yang dikeluarkan, Kepala Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi membuka secara resmi kegiatan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat ini sekaligus memberi ucapan selamat dan doa kepada para petugas mobil layanan kas keliling agar bisa menjalankan tugasnya dengan lancar dan penuh amanah.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Pimpinan Cabang perbankan di wilayah kerja BI Malang serta Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri.
"Sebagai upaya mendukung kesiapan Perbankan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat untuk uang pecahan tersebut, Kantor Perwakilan BI Malang menyiapkan uang kartal sebanyak Rp 3,9 Triliun," ujar Dudi, Senin (28/5/2018).
Baca: Ngabuburit Sambil Ngaji di Masjid Cheng Ho Jember
Jumlah tersebut merupakan nominal yang diperhitungkan melalui estimasi kenaikan jumlah permintaan kebutuhan uang pada periode Ramadhan/Idul Fitri yakni sekitar 14% lebih tinggi dari periode tahun sebelumnya yang sejumlah Rp 3,5 Triliun.
Dana tersebut dipersiapkan baik untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan maupun mesin ATM masing-masing perbankan, serta melalui pelayanan kas keliling kepada masyarakat.
Peningkatan kebutuhan uang tunai tersebut antara lain dipengaruhi oleh tren pertumbuhan uang kartal dan preferensi perbankan ke pecahan Rp 100.000.
Kebijakan penambahan libur dan cuti bersama selama 3 (tiga) hari kerja pada tanggal 11, 12, dan 20 Juni 2018 sehingga total hari libur menjadi 12 (dua belas) hari.
Kemudian juga wacana kenaikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparat Sipil Negara (ASN) dan Pensiunan serta Pilkada secara serentak di 171 daerah pada tanggal 27 Juni 2018 yang bersamaan dengan periode Idul Fitri.
Untuk penukaran uang melalui kas keliling di Kota Malang, akan dipusatkan di lapangan parkir GOR Gajayana (Mall Olympic Garden) mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai serta di halaman Balai Kota Malang.
Baca: Takluk 0-1, Sriwijaya FC Akui Kesusahan Ladeni Permainan Bertahan Perseru Serui
Selain itu, layanan kas keliling juga akan dilakukan di beberapa lokasi lainnya seperti Kantor Pos Bangil Pasuruan, Kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Masjid Agung Baiturrahman Kepanjen, dan beberapa lokasi pasar murah di wilayah Malang, Batu, dan Pasuruan.
Kantor Perwakilan BI Malang menghimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi baik yang dilakukan oleh BI, perbankan maupun pihak lain yang ditunjuk oleh BI untuk menghindari risiko uang palsu dan kemungkinan selisih.
"BI juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi dengan menggunakan uang. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu cermat dan teliti terhadap ciri keaslian uang Rupiah," tegas Dudi. (Benni Indo)