Komisi IV DPR Tinjau Pasokan di Pasar Wonokromo, Pedagang Sebut Harga Bawang Bisa Naik 3 Kali Sehari
Tim Komisi IV DPR RI meninjau ketersediaan distribusi dan pasokan pangan pokok selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri di Pasar Wonokromo Surabaya.
Penulis: Arie Noer Rachmawati | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Komisi IV DPR RI meninjau ketersediaan distribusi dan pasokan pangan pokok selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri di Pasar Wonokromo Surabaya, Kamis (31/5/2018).
Peninjauan dilakukan untuk mengawasi dan mengevaluasi terutama terkait jaminan pasokan bahan pokok supaya tidak tersendat.
Selain itu, juga dilakukan pengecekan harga bahan pokok yang dijual oleh para pedagang.
Dalam peninjauan itu, ternyata ditemukan sejumlah kenaikan harga di beberapa komoditas.
Baca: Dapat Donasi Jutaan, Bocah Sahur Nasi Garam ‘Hilang’, Alasan yang Diucap Neneknya Diungkap Tetangga!
Seperti bawang putih dan daging ayam potong.
Wakil Pimpinan Komisi IV DPR RI dari fraksi Partai PAN, Viva Yoga Mauladi mengatakan, kenaikan harga ternyata bukan berasal dari pedagang, melainkan dari para agen.
"Tadi sejumlah pedagang mengatakan harga yang naik itu dari agen. Oleh karenanya, yang menentukan harga itu harus diantisipasi oleh pemerintah supaya jangan sampai merugikan konsumen," ujarnya di sela-sela kunjungannya.
Salah satu pedagang, Hermin mengatakan dalam sehari kenaikan harga bawang putih bisa terjadi tiga kali.
Baca: Drum Band, Drama Musikal sampai 725 Penari Remo Ramaikan Perayaan Hari Jadi Kota Surabaya
Saat pagi dijual Rp 18 ribu, siangnya sudah berubah menjadi Rp 20 ribu dan bisa berubah lagi menjadi Rp 28 ribu per kilo.
"Kalau bahannya tidak ada, harga langsung naik. Sementara, kalau ada itu turun," ujarnya saat dikunjungi oleh Tim Komisi IV DPR RI.
Sementara Fauzan, pedagang daging ayam potong mengatakan, harga daging ayam potong dibanderol Rp 36 ribu per kilo, padahal, biasanya dijual Rp 28-30 ribu perkilo.
"Dari agennya dapat harga segitu. Biasanya memasok ayam sekitar 300 potong sekarang hanya 200 potong saja. Harganya mahal karena pakannya juga mahal," katanya saat ditemui oleh Tim Komisi IV DPR RI.
Baca: Pelindo III Sediakan 260 Trip Mudik Gratis Melalui Bus, Gini Lho Cara Daftarnya!
Kendati begitu, Viva mengatakan pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama Kementerian Pertanian hingga Dinas Perdagangan untuk segera mengatasi stabilitasi harga.
"Harga bawang putih Rp 28 ribu per kilo itu tidak wajar. Karena harga yang ditentukan pemerintah sekitar Rp 20-21 ribu per kilo. Kami akan mengerahkan tim satgas segera untuk memonitor wilayah-wilayah terutama pasar tradisional secara detail," tandasnya.