Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesta Miras Ngunut Tulungagung, Dua Korban Miras Oplosan Ngunut Harus Ditopang Alat Bantu Nafas

Dokter jaga di Red Zone IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Corona Rintawan mengatakan, tiga korban miras oplosan

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
david yohanes/surya
Abas P, korban pesta miras mendapat perawatan medis di Red Zone IGD RSUD dr Iskak Tulungagung. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dokter jaga di Red Zone (zona kritis) IGD RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Corona Rintawan mengatakan, tiga korban miras oplosan dalam kondisi memprihatinkan.

Dua di antaranya, Sandi Purnomo (34) dan Agung Triwantoro (34), dalam kondisi kritis.

Keduanya sudah tidak bernafas, sehingga harus dibantu dengan ventilator (alat bantu nafas).

“Kondisinya memang sangat buruk, mereka datang dalam kondisi koma,” ujar dr Corona.

Menurutnya, kondisi koma itu menandakan jika metanol yang mereka konsumdi sudah menyerang otak.

Baca: Pesta Miras Tiga Hari Tiga Malam, Tiga Orang Kritis di IGD RSUD dr Iskak Tulungagung

Akibatnya mereka kehilangan kesadaran. Sementara Abas Prasetyo (52) masih dalam tahap observasi.

“Pada pasien keracunan metanol seperti ini, jika nafas sudah sesak harus dilakukan cuci darah,” tambah Corona.

Cuci darah juga untuk menghilangkan metanol yang yang masuk ke dalam tubuh para korban.

Dari hasil cuci darah akan dilakukan observasi lanjutan. Biasanya setelah cuci darah langsung ada respon dari pasien.

Namun ada juga yang cuci darah hingga tiga kali, tidak pernah ada respon.

“Biasanya kalau sudah cuci darah tapi tetap tidak ada respon, metanol sudah melekat kemana-mana,” ujar Corona.

Selain tiga orang yang kritis, ada satu pasien bernama Faisol Wardana (25) yang dirawat di Yellow Zona (Zona Semi Kritis).

Dua orang menyusul masuk ke Green Zone IGD RSUD dr Iskak pada Jumat (1/6/2018) siang. Mereka adalah Zubizareta (35), Erik Kurniawan (25).

Baca: Penjual Soto Disergap Saat Traksaksi Narkoba di SLG Kediri

Sementara satu orang lainnya, Bambang tidak mengalami gejala keracunan metanol.

Sebelumnya tujuh orang ini menggelar pesta miras tiga malam berturut-turut, sejak Selasa (29/5/2018) malam, Rabu (305/2018) malam dan Kamis (31/5/2018) malam.

Jenis miras yang dikonsumsi adalah arak dicampur minuman ringan. Semua korban berasal dari Lingkungan 10 Desa/Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. (David Yohanes)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved