Jelang Lebaran, Pakaian di Trotoar Jadi Pilihan Warga Lamongan
Momentum Lebaran jadi hari bahagia bagi para pedagang dengan memilih menjajakan di sembarang tempat.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Dua pekan menjelang Idul Fitri identik dengan kesibukan kaum muslim memburu kebutuhan untuk merayakan hari bahagia dan kemenangan.
Sehingga momentum ini juga menjadi hari bahagia bagi para pedagang makanan, jajanan dan juga pedagang pakaian.
Bahkan para pedagang musiman ini menggelar dagangannya di tempat-tempat yang semestinya terlarang, seperti di trotoar.
Larangan itu terpaksa diterabas, karena di tempat jualan seadanya ini malah banyak diserbu para pembeli.
Hal inilah yang muncul di sejumlah titik di trotoar di sekitar Pasar Lamongan.
Baca: Bahan Baku dari Perancis dan Jerman, Ustad Asal Lamongan 2 Tahun Bikin Alquran Terbesar di Dunia
Pedagang oprokan ini menjadi sasaran para pengunjung yang membutuhkan untuk persiapan dan menyambut hari suci Idul Fitri.
Di trotoar jalan KH Mansyur, 50 meter dari Pasar Lamongan, seorang penjual pakaian diserbu para pembeli yang umumnya kaum Hawa.
Mereka menilai harga pakaian itu tergolong murah. Dari model, dan juga kualitas kainnya masih cukup murah kalau dihitung dengan harga yang dipatok.
"Murah dan pilihannya sangat banyak," kata Nisa, seorang pembeli, Senin (4/6/2018).
Menurut para pembeli, harga pakaian yang ditawarkan cukup modis dan sangat pantas untuk berlebaran.
Makanya pembelinyapun banyak anak - anak muda.
Baca: Jalanan Lengang, Bikers Wanita Cantik ini Tiba-tiba Tabrak Truk Gandeng, Akibatnya Mengenaskan
Harganya cukup bervariasi, antara Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per potong.
Harga itu sangat terjangkau oleh masyarakat kalangan menengah bawah.
"Sangat layaklah untuk pakaian lebaran. Apalagi keseharian," ungkap Muyasaroh.
Sementara Nurshohih, sang penjual pakaian mengaku barang dagangannya memang sengaja dijual dengan harga terjangkau.
Ia tahu persis daya beli masyarakat sedang melemah. Sehingga barang dagangan yang ditawarkan dengan harga sangat terjangkau dan kualitas yang sangat terjamin.
Baca: Pabrik Kertas Pakerin di Mojokerto Ludes Terbakar, Lebih 6 Jam Api Masih Berkobar, Warga Panik
"Saya masih bisa dapat keuntungan, sedang masyarakat mampu membeli," tegasnya. (Surya/Hanif Manshuri)