Pecah Kepadatan Kendaraan di Joyoboyo, Pemerintah Kota Surabaya akan Bangun Jembatan Baru
Pemerintah Kota Surabaya akan membangun jembatan baru guna pecah kepadatan lalu lintas kendaraan di kawasan Joyoboyo.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya akan membangun jembatan baru guna pecah kepadatan lalu lintas kendaraan di kawasan Joyoboyo.
Diharapkan, dengan adanya jembatan yang akan menyambung frontage road ini membantu aksesibilitas ke dalam kota.
Jembatan akan dibangun sepanjang 175 meter, lebar 14,5 meter dan ditambah lebar anjungan 2,5 meter sisi kanan dan kirinya.
Baca: Laksanakan Uji Beban, Tim dari ITS akan Coba Letakkan Beban 200 Ton di Jembatan Ujung Galuh
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan proyek pembangunan jembatan tersebut akan mulai dikerjakan tahun 2019.
"Itu akan dibuat agak nyerong, Supaya tidak ketemu jalur lama," kata Risma.
Jembatan akan menghubungkan sisi Jalan Pulo Wonokromo hingga Jalan Joyoboyo, tepatnya depan sekolah Santo Yoseph.
Dari arah selatan, kalau ada bus atau trem tidak perlu masuk lewat jembatan lama atau kota, cukup lewat jembatan baru, sehingga tidak mengganggu jalur utama kota.
Baca: Bisa Berimbas pada Tarif Bus, Dishub Kota Surabaya Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran
Jembatan ini diklaim menggunakan teknologi beda dari jembatan yang sudah dibangun Pemkot Surabaya sebelumnya.
Yakni menggunakan penahan kabel seling yang berjajar rapi mirip Jembatan Suramadu.
Nilai pembangunan adalah 65 miliar dari APBD dan akan dikerjakan selama dua tahun.