Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Anggap Menyesatkan Umat, Kiai Kampung se-Jatim Berharap Fatwa Fardhu Ain Pilih Khofifah Dicabut

Adanya fatwa hukum fardhu ain untuk memilih Khofifah disayangkan oleh Forum Komunikasi Kiai-kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT).

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA
Spanduk fatwa fardhu ain untuk mencoblos paslon nomor urut satu yang ditemukan di beberapa daerah. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Adanya fatwa sejumlah ulama yang mencetuskan hukum fardhu ain untuk memilih Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, disayangkan oleh Forum Komunikasi Kiai-kiai Kampung Jawa Timur (FK3JT).

Menurut Ketua FK3JT, KH Fahrur Rozi, fatwa tersebut tidak mencerdaskan umat, tapi sebaliknya cenderung menyesatkan.

“Kami berharap, fatwa ini segera dicabut. Ini sangat meresahkan masyarakat, memecah belah umat!” ujar Gus Fahrur, Selasa (12/6/2018).

Diragukan Tampil di Piala Dunia Usai Kena Tekel Keras Adil Rami, Kylian Mbappe: Saya Baik-baik Saja

Dengan fatwa tersebut, Gus Fahrur menganalogikan bahwa jika ada yang memilih calon lain, maka akan mendapatkan dosa.

“Oleh karena itu, kami mendesak fatwa itu dicabut! Saya berharap fatwa ini segera ditarik dan diberikan klarifikasi lebih lanjut. Jangan dilemparkan ke publik fatwa-fatwa seperti ini,” tutupnya.

Seperti banyak diberitakan di media massa serta menjadi pergunjingan ramai di media sosial, sejumlah pendukung Khofifah menggelar pertemuan di Ponpes Amanatul Ummah, Mojokerto, 3 Juni 2018 lalu yang dihadiri langsung oleh Khofifah.

Dari pertemuan tersebut lahirlah surat fatwa bernomor 1/SF-FA/6/2018.

Pernah Dinikahi Mantan Suami Dina Lorenza, Begini Kehidupan Cut Keke Usai Dipersunting Pengacara

Fatwa menyatakan, memilih Khofifah hukumnya fardhu ain alias wajib bagi setiap umat Islam.

Dalam ajaran Islam, meninggalkan aktivitas yang hukumnya fardhu ain maka pelakunya bakal dihukum dosa oleh Allah SWT.

Ini seperti jika meninggalkan salat dan puasa.

Dalam fatwa yang tersebar luas itu juga dinyatakan umat Islam yang tidak mendukung Khofifah sama dengan mengkhianati Allah SWT dan Rasulullah.

Tanggapan Ibunda Jefri Nichol Terkait Surat Somasi yang Beredar, Kontrak Sudah Selesai Sejak Lama?

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim selaku tuan rumah dan inisiator mengatakan, orang yang memilih Gus Ipul, padahal ada yang lebih baik yaitu Khofifah, maka orang itu sama saja mengkhianati Allah dan Rasulullah.

Hingga kini fatwa itu terus menuai pro-kontra.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved