Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diduga Tega Telantarkan 5 Balita di Kamar Kos, Warga Jengglong Minta Pasutri Ini Minggat dari Desa

Warga Dusun Jengglong, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, merasa geram dengan sikap pasutri Budi dan Putri.

Penulis: Ayu Mufidah Kartika Sari | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA
Warga Dusun Jengglong, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, digegerkan dengan penemuan lima balita di dalam sebuah kamar kos pasangan suami istri, Senin (18/6/2018). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Warga Dusun Jengglong, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, merasa geram dengan sikap pasangan suami istri Budi dan Putri.

Keduanya dinilai tidak hanya memiliki sikap tertutup kepada warga sekitar.

Namun perbuatan mereka meninggalkan kelima balita di dalam kamar kos membuat warga jengah.

Warga sepakat untuk tidak ingin membiarkan Budi dan Putri tinggal di Dusun Jengglong lagi.

Baca: Kronologi Penelantaran 5 Balita di Kos oleh Orangtuanya yang Gegerkan Warga Dusun Jengglong Batu

"Warga di sini sudah tidak mau ketemu sama dua orang ini. Warga menuntut supaya tidak lagi tinggal di sini," kata Istri Kepala Dusun Jengglong, Rina Susanti.

Wanita berusia 38 tahun ini menjelaskan sikap tertutup, anti sosial, dan menelantarkan kelima anaknya yang masih balita, dinilai sudah tidak dapat diterima.

"Mengurus rumah tangga tidak bisa, sosial tidak bisa, dan sekarang malah terlantarkan anak yang masih kecil-kecil," ucap Rina.

Baca: Pasutri Terduga Penelantar 5 Balita di Kota Batu Bersikap Tertutup dan Sempat Dikira Teroris

Kepala Dusun Jengglong, Iwan Rubianto, dan istrinya, Rina Susanti.
Kepala Dusun Jengglong, Iwan Rubianto, dan istrinya, Rina Susanti. (TRIBUNJATIM.COM/AYU MUFIDAH KS)

Baca: Hanya dengan Pakai Baju Ini, Pria Ini Sanggup Gagalkan Ular Anakonda di Amazon Memangsanya

Sementara itu, Kepala Dusun Jengglong, Iwan Rubianto menjelaskan, saat pertama kali datang ke ligkungan dusun, keduanya belum pernah menyerahkan KTP dan surat nikah.

Padahal keduanya diketahui sudah menyewa sebuah kamar kos pasangan suami istri sejak 5 tahun lalu.

Namun hingga kini, Ketua RT setempat belum juga mendapatkan identitas pribadi Budi dan Putri.

"Pak RT sampai kesal sendiri karena saat dimintai KTP dan Surat Nikah, mereka berbelit-belit. Susah untuk dimintai identitasnya," ungkap pria berusia 49 tahun ini.

Baca: Di Balik Kesuksesannya, Inul Daratista Pernah Depresi di Masa-masa Kehamilannya dengan Bayi Tabung

Seperti diketahui, warga Dusun Jengglong, Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, digegerkan dengan penemuan lima balita di dalam sebuah kamar kos pasangan suami istri.

Lima balita yang masing-masing berusia 5 tahun, 3 tahun, 2 tahun, 14 bulan, dan satu bulan, ditemukan menangis di kamar kos milik pasangan Budi dan Putri.

Baca: Mulan Jameela Pamer Properti Baru, Maia Estianty Nostalgia Rumah Lamanya Saat Masih dengan Dhani

Saat ditemukan, kelima balita terlihat memprihatinkan dengan kondisi kotor dan kelaparan.

"Kalau dipikir lagi, mana bisa anak usia lima tahun diminta untuk mengasuh adiknya yang masih umur satu bulan. Apa tidak mikir sampai situ?" tanya Iwan.

Baca: Viral Foto Driver Ojol Salat di Saf Belakang Sendirian, Baju dan Sajadahnya Bikin Netizen Merenung

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved