Operasi Ketupat Semeru 2018, Lima Faktor ini Jadi Penyebab Terjadinya Kecelakaan di Jawa Timur
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya berbagai kasus kecelakaan di Jawa Timur.
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Selama 11 hari berlangsungnya Operasi Ketupat Semeru 2018, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya berbagai kasus kecelakaan di Jawa Timur.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Ditlantas Polda Jatim pada Selasa (19/6/2018), faktor penyebab laka lantas yang pertama adalah mengantuk dan lelah.
Akibat hal tersebut, di tahun 2017 tercatat ada 59 kasus laka lantas terjadi di Jatim.
Siapa Sangka, Kiper Legendaris Indonesia yang Tahan Tim Terkuat Eropa Adalan Ajudan Bung Karno
Kemudian, di tahun 2018 menurun menjadi 38 dengan selisih -21 dan tren -35,59 persen.
Faktor yang kedua adalah akibat pengaruh alkohol.
Di tahun 2017, terdapat tiga kasus laka lantas dan menurun menjadi dua kejadian dengan tren -25 persen di tahun 2018.
Yang ketiga akibat bermain ponsel.
Di tahun 2017, ada dua kasus laka lantas akibat pengendara bermain telepon genggam.
Selama 11 Hari Operasi Ketupat Semeru 2018, Kasus Kecelakaan di Jawa Timur Menurun
Tren tersebut menurun -50 persen di tahun 2018 menjadi satu kejadian saja.
Faktor yang keempat adalah menerobos traffict light.
Di tahun 2017, ada tujuh kasus terjadi akibat pengendara menerobos traffic light.
Pada tahun 2018, kasus tersebut nihil dengan tren 100 persen.
Faktor terakhir adalah melanggar batas kecepatan.
Tahun lalu, 37 kasus laka lantas terjadi akibat pengendara mengabaikan batas kecepatan.
Tumbuh dari Keluarga Biasa, 2 Bocah Menjelma Jadi Sosialita, Tubuh Beda Drastis & Bergelimang Harta
Lalu, kasus tersebut menurun di tahun 2018 menjadi 14 dengan tren -62,16 persen.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram: