Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Sehari Jelang Debat Publik Terakhir Pilgub 2018, KPU Jatim Malah Ingkari Komitmen ke TV Konsorsium

Suasana panas tersaji sehari menjelang pelaksanaan Debat Ketiga Pilgub Jatim 2018 yang akan digelar KPU.

Penulis: Mujib Anwar | Editor: Mujib Anwar
istimewa
Pasangan Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Mbak Puti saat mengikuti debat publik kedua Pilgub Jatim 2018. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana panas tersaji sehari menjelang pelaksanaan Debat Publik Ketiga Pilgub Jatim 2018 yang akan digelar KPU, Sabtu (23/6/2018) malam, di Dyandra Convention Center, Surabaya.

Pemicunya bukan karena perang urat syaraf antara dua pasangan calon yang bertanding, yakni pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.

Tapi terkait penyelenggaraan tayangan debat ketiga Pilgub Jatim oleh KPU Jatim yang siarannya akan ditayangkan oleh sejumlah stasiun televisi.

"Penyebabnya, karena KPU Jatim telah mengingkari komitmen," tegas Kepala Biro Kompas TV Jatim, Wachid Mukaidori, kepada Tribunjatim.com, Jumat (22/6/2018).

Baca: Bela Jokowi, Faizal Assegaf Kritik Prabowo: Jangankan Ngurus Negara, Mimpin Partai Aja Tak Becus

Baca: Adidas dan Puma, Sepatu Global Ternama yang Lahir Karena Pertengkaran Dua Saudara Kandung

Menurut Wahid, seharusnya, sesuai kesepakatan awal, semua TV konsorsium (penyelenggara) berhak mendapatkan clean feed (tanpa ada logo stasiun tertentu) terkait penayangan debat kandidat Pilgub Jatim 2018.

Tapi secara sepihak KPU Jatim ternyata telah menandatangani MoU baru dengan salah satu TV swasta. Isinya, bahwa TV swasta tersebut memberikan hak tayang kepada TV lain dalam bentuk relay program dengan ada logo TV tersebut sebagai penyelenggara.

"MoU yang sepihak ini jelas diluar kesepakatan awal dengan semua TV konsorsium," tegasnya.

Padahal saat digelar debat kandidat Pilgub Jatim pertama oleh CNN dan Inews dan debat kandidat kedua oleh Kompas TV dan Metro TV, semuanya selalu patuh dan ngugemi komitmen bersama, yakni semua TV konsorsium berhak mendapatkan clean feed.

Baca: Inilah Figur dari Parpol, Non Parpol, dan Profesional yang Paling Berpeluang Jadi Cawapres Jokowi

Baca: Siapa Sangka, Kiper Legendaris Indonesia yang Tahan Tim Terkuat Eropa Adalan Ajudan Bung Karno

Karena sangat penting clean feed tersebut, Komisioner KPU Jatim sendiri, kata Wachid, saat koordinasi dan rapat bersama sudah tegas menyatakan, bahwa clean feed sifatnya wajib.

Karena sifatnya wajib itulah, bila ada TV yang tidak mau clean feed ya tidak usah menayangkan debat kandidat Pilgub.

"Pernyataan dan komitmen tersebut dengan sangat jelas ditegaskan oleh Komisioner KPU Jatim. Eh sekarang kok diingkari dan dilanggar sendiri," sergah Wachid.

Untuk sejumlah pimpinan media televisi di Jatim, mulai Kompas TV, Metro TV, MNC Media, dan CNN sudah melayangkan protes keras ke KPU Jatim agar menganulir keputusan sepihak tersebut.

"Protes keras sudah kita sampaikan ke KPU Jatim. Saat ini kita masih menunggu jawaban resmi dari KPU Jatim yang telah mengingkari komitmennya terkait clean feed dalam penyiaran debat kandidat Pilgub Jatim," tandas Wahid.

Baca: Gara-gara Uang Rp 51 Ribu, Ibu di Malang ini Tega Aniaya Anak Kandungnya Hingga Tewas

Baca: Didistribusikan, Ribuan Kotak Suara Pilgub Jatim Basah Kuyup

Hingga berita ini diturunkan, upaya konfirmasi terhadap KPU Jatim masih coba dilakukan. (*)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved