Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dianiaya Hingga Tewas, Jenazah Bocah 2,5 Tahun Dimakamkan dan Dikeluarkan Lagi dari Kuburannya

WCB (35) warga Sidotopo Wetan telah ditetapkan menjadi tersangka penganiaayaan anak tirinya, MR yang masih berusia 2,5 tahun.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi bayi meninggal 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - WCB (35) warga Sidotopo Wetan telah ditetapkan menjadi tersangka penganiaayaan anak tirinya, MR yang masih berusia 2,5 tahun.

"Untuk menetapkan tersangka, kita lakukan pemeriksaan dan menahan pelaku," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto pada senin (25/6/2018).

Selain perbuatan penganiayaan itu diakui tersangka, sejumlah barang bukti juga disita polisi.

"Satu ember, gayung dan baju korban," kata Antonius.

(Pasca Libur Lebaran, Jumlah Pemohon di Pelayanan SPKT dan SKCK Polrestabes Surabaya Meningkat)

(Bisa Diakses di 62 Kota di Indonesia, GO-JEK Berencana Ekspansi ke Negara Lain)

Tersangka mengaku terganggu lantaran anaknya rewel menangis saat ia sedang tidur.

Tersangka kemudian terbangun dan berusaha memandikan korban, namun karena makin rewel WCB justru memukul dan menjeburkan kepala anaknya ke ember.

Tersangka juga memukul dan mencubit korban, hingga korban tersenggal, sesak dan demam.

Ketika sang istri datang, tersangka menyuruh membawa si bayi ke tempat pijat dan Rumah Sakit Soewandi hingga kemudian sang anak meninggal dunia di perjalanan.

Keluarga pun sempat memakamkan korban TPU Wonokusumo Surabaya.

Kemudian di antara mereka melapor ke Polres Tanjung Perak atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh WCB.

(Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka Lakukan Selebrasi Kontroversial, FIFA Jatuhkan Sanksi)

(Laga Persija Vs Persebaya Digelar Tanpa Bonek, Persija Siapkan Lima Layar Lebar)

Sebelum ditetapkan tersangka, polisi harus menggali kubur jenazah korban untuk mendapatkan hasil otopsi.

"Untuk mengetahui penyebab kematian korban. Setelah kita gali kubur dan otopsi dikatakan dokter kematian dikarenakan adanya kerusakan limpa," kata Antonius.

(Jelang Coblosan, Bawaslu Jatim Sebut Beberapa Daerah ini Rawan Kecurangan, Termasuk Politik Uang)

(Terkait Cedera Yang Dialami Kiper Arema Joko Ribowo, Ini Kata Yanuar Hermansyah)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved