Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Versi LSI Denny JA, Tiga Hal inilah Penyebab Gus Ipul Kalah dari Khofifah di Pilgub Jatim

Kekalahan pasangan Gus Ipul-Puti di Pilgub Jatim berdasar hasil quick count tak lepas dari tiga hal penting ini.

Editor: Mujib Anwar
SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Pasangan Khofifah-Emil Dardak saat bersama massa dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Jatim di Pasuruan, Selasa (5/6/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Pasangan Cagub/cawagub Jawa Timur Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei kalah dari pasangan Khofifah-Emil Dardak.

Menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangang Gus Ipul-Puti hanya mendapatkan suara sebesar 45,86 persen.

Kalah dari Khofifah yang berhasil menjadi 'juara' dengan mendulang presentase suara sebesar 54,14%.

Baca: Hasil Lengkap Quick Count Litbang Kompas Pilgub Jatim: Khofifah Unggul 6,72% Atas Gus Ipul

Menurut penelitian senior LSI Denny JA, Aji Al Farabi setidaknya ada tiga faktor penyebab kekalahan Gus Ipul- Puti di Pilgub Jatim.

Pertama menurut Aji, image petahana kurang melekat pada sosok Gus Ipul.

Sebab sebelumnya Gus Ipul hanya seorang wakil gubernur, dimana menurut Aji, image petahan lebih melekat pada sosok gubernur.

"Sebagai wakil biasanya hanya menerima limpahan, kecuali gubernur petahananya mendukung wakil gubernurnya, maka makin kuat asosiasinya. Kiat lihat di Jawa Timur kan guberburnya kan tidak mendukung Gus Ipul karena partainya menduking Khofifah," ujar Aji di kantor LSI, Jakarta Timur, Rabu (27/6/2018).

Baca: Hasil Sementara Quick Count Litbang Kompas Pilgub Jatim: Khofifah-Emil 53,34 % Gus Ipul-Puti 46,66 %

Baca: Gus Ipul Menang Telak di TPS Tempat Pakde Karwo Mencoblos

Faktor kedua yang menyebab Gus Ipul kalah ialah kekuatan Khofifah dinilai lebih lengkap dalam menghadapi Pilkada Jatim.

Menurut Ali, walaupun Puti adalah anggota DPR, hal itu tidaklah cukup sebab persepsi masyarakat masih menempatkan Puti sebagi sosok yang belum memiliki pengalaman di pemerintahan.

"Terbukti dalam debat Emil cukup lebih dominan dibandingan wakilnya Gus Ipul ya," ujar Ali.

Selain itu juga Emil dinilai mampi mengambil basis-basis nasionalis, yang seharusnya di kuasai kubu Gus Ipul.

"Karena Gus Ipul diusung PDIP dan Puti kader PDIP, dan secara ideologi pun Puti adalah anak kandungnya Soekarno, karena dia adalah cucunya Soekarno," ujar Ali.

Baca: Meski Diusung PKB, Gus Ipul Malah Kalah Telak di TPS Ketua DPC PKB Tuban Mencoblos

Dan faktor terakhir ialah pemilih muda di Jawa Timur lebih memberikan hak pilihnya kepada Khofifah-Emil.

"Ya karena pesona Emil lebih kuat ya dibanding wakilnya Gus Ipul," tegasnya. (Tribunnews.com/Yanuar Nurcholis Majid)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved