Pilgub Jatim 2018
Jadi Gubernur Terpilih Versi Quick Count, Khofifah Lakukan Strategi Tekan Angka Urbanisasi
Sebagai calon gubernur yang terpilih, Khofifah mengungkapkan komitmennya mengenai pengembangan ekonomi di Jawa Timur.
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Agustina Widyastuti
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, menang versi quick count di Pilgub Jatim 2018.
Sebagai calon gubernur yang terpilih, Khofifah mengungkapkan komitmennya mengenai pengembangan ekonomi di Jawa Timur.
Dirinya menyadari bahwa Jawa Timur membutuhkan relokasi industri ke daerah-daerah pinggir, yang masih dalam lingkaran Jawa Timur.
Dilantik Menjadi Kadisperindag Jatim, Drajat Irawan Dapat Pesan dari Gubernur Soekarwo
"Asalkan relokasi itu tidak mengurangi ketahanan pangan dari daerah, kan ada daerah-daerah yang memang tidak cocok untuk lahan pertanian," jelas Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Muslimat NU tersebut, Sabtu (30/6/2018).
Hal tersebut karena Jawa Timur juga punya kontribusi dalam ketahanan pangan nasional.
Ia menjelaskan, relokasi industri itu penting, supaya urbanisasi tidak semakin membeludak karena adanya perpindahan warga desa ke kota yang menimbulkan dampak sosial di tempat industri itu tumbuh.
Ia menambahkan, di Jawa Timur memang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional, tapi ketimpangan ekonominya juga di atas rata-rata nasional.
Seorang Hansip Kelurahan Kendangsari Surabaya Ternyata Ikut Pesta Sabu agar Betah Begadang
"Ketimpangan ini juga harus dijawab dengan redistribusi sentra-sentra ekonomi. Industri besar yang punya aset bisa direlokasi agar investasi juga bisa direlokasi. Diharapkan ini akan menurunkan ketimpangan dan menurunkan kemiskinan," imbuhnya.
Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:
YouTube:
Instagram:
