Satu Keluarga di Kendangsari Pesta Sabu, BNN Kota Surabaya Imbau Peran Masyarakat Cegah Narkoba

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti mengatakan keterlibatan beberapa anggota keluarga terhadap penggunaan narkotika bukan hal yang baru.

Beberapa kasus peredaran narkotika oleh jaringan keluarga kerap diungkap petugas BNN Kota Surabaya.

"Di Surabaya kita menemukan beberapa kali kasus seperti ini, satu keluarga itu dua atau tiga tersangka. Kadang satu tersangka di Lapas," jelas AKBP Suparti saat ditemui di BNN Kota Surabaya, Jumat (29/6/2018).

Rumah Jadi Tempat Pesta Sabu-sabu, Pemuda di Kendangsari Dibekuk BNN Kota Surabaya

Seperti kasus yang baru-baru ini diungkap petugas pemberantasan narkotika BNN Kota Surabaya, tiga orang anggota keluarga di Kendangsari terlibat pesat sabu-sabu dirumahnya, Kamis (28/6/2018) lalu.

MS (27) ditangkap petugas lantaran mengedarkan narkotika, bahkan ia melibatkan ponakannya JU (26) dan adik tirinya SA (38).

"Memakainya (sabu-sabu) di dalam rumah. Ada juga yang menggunakan narkoba tidak lagi di luar, tapi di ponten umum, kadang di sela-sela gang. Terutama di tempat pemukiman padat, ekonomi lemah, dan pendidikan rendah," jelas Suparti.

Oleh karenanya, perwira yang pernah menjabat sebagai Kasub Bag Humas Polrestabes Surabaya ini berharap peran serta masyarakat dan pengurus kampung sangat diperlukan untuk memberantas narkoba.

Skema Belum Sempurna, Pelatih Ingin Timnas U-16 Bisa Main dengan Tempo Cepat 2x45 Menit

Ia menjelaskan kerap kali pelaku narkotika telah coba-coba mengkonsumsinya sejak duduk di bangku SMP dan SMA.

"Kadang mereka cuek, tapi kalau tidak disikapi ini hancur. Ini yang harus diperhatikan seluruh masyarakat agar narkoba bisa diawasi dan dilakukan pencegahan agar tidak meluas," kata Suparti.

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram: