Cerita Panji Ditetapkan Jadi Memory of The World, Dirjen Kebudayaan Dorong Orang Tua Mendongeng
Pemprov Jatim menggelar Festival Panji Nusantara di lima kabupaten/kota di Jawa Timur mulai tanggal 30 Juni-5 Juli 2018.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Pemprov Jatim menggelar Festival Panji Nusantara di lima kabupaten/kota di Jawa Timur mulai tanggal 30 Juni-5 Juli 2018.
Lima kabupaten/kota tersebut antara lain Taman Candra Wilwatikta Pandaan Pasuruan pada 30 Juni-1 Juli 2018, Taman Krida Budaya Jawa Timur Malang 2-3 Juli 2018, Komplek Candi Penataran Kab Blitar 3 Juli 2018, Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa Kabupaten Tulungagung 4 Juli 2018, dan terakhir di Candi Tegowangi, Situs Panji di Kab Kediri 4- 5 Juli 2018.
Festival yang mengambil tema "Panji Merajut Keharmonisan Nusantara" tersebut telah dibuka oleh Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi di halaman Taman Candrawilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (1/7/2018) malam.
Baca: Buka Festival Panji Nusantara 2018, Sekdaprov Jatim: Ini Simbol Kebesaran dan Kekuatan Nasional
Hadir dalam pembukaan tersebut, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Restu Gunawan, dan Kadisbudpar Prov Jatim, Jarianto.
Dalam kesempatan itu, Restu menguncapkan, seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur patut berbangga karena Cerita Panji telah ditetapkan sebagai “Ingatan Dunia” atau Memory of The World (MoW).
“United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan Cerita Panji sebagai Memory of the World (MoW) pada 31 Oktober 2017 lalu. Ini jadi kebanggaan kita semua, karena yang namanya Panji itu lahirnya di Jatim, jadi kita harus bersemangat untuk membesarkan dan melestarikan budaya Jatim,” katanya.
Baca: Kroasia Vs Denmark, Drama Adu Penalti Warnai Kelolosan Kroasia ke Perempat Final Piala Dunia 2018
Salah satu upaya untuk membesarkan dan melestarikan budaya tersebut adalah dengan cara para orang tua dapat menceritakan atau mendongeng kisah Panji kepada anak-anaknya ketika mau tidur.
Melalui dongeng tersebut, penanaman nilai-nilai luhur dari cerita Panji akan membekas di hati generasi penerus kita.
“Jadi silahkan mendongeng kisah Panji, baik itu Ande-ande Lumut, Roro Kuning, dan lainnya. Nilai-nilai di balik kisah Panji itu luar biasa. Dari dongeng itu, akan muncul keinginan untuk membaca kembali dari anak-anak. Itulah esensi gerakan literalis dari sebuah keluarga,” katanya.
Baca: Razia Gabungan di Jalan Dharmawangsa, 7 Mobil Digembok dan 8 Kendaraan Ditilang dalam Waktu Satu Jam
Selain di Jawa Timur, Festival Panji Internasional ini juga diselenggarakan di provinsi lain yaitu 27 Juni di Bali, lalu diteruskan ke Yogyakarta 6-8 Juli 2018 dan Jakarta 9-13 Juli 2018.
Diselenggarakannya Festival Panji di beberapa daerah menurut Restu adalah dalam rangka merayakan keberhasilan ditetapkannya cerita Panji sebagai MoW.
“Jadi festival Panji Nusantara ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian Festival Panji Internasional, kami mengapresiasi Pemprov Jatim yang turut mendukung acara ini,” ujar Restu.
Baca: Naik dari Kelas F ke A, Yabuki Nako ‘Produce 48’ Tempati Realtime Nomor 1 di Situs Korea dan Jepang
Yuk subscribe YouTube Channel TribunJatim.com