REI Jatim Sebut Pelonggaran LTV Berdampak Positif Bagi Pasar Properti, Asal Suku Bunga Tidak Naik

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kebijakan pelonggaran loan to value (LTV) untuk kredit kepemilikan rumah (KPR) dinilai bisa membuat pasar properti bergeliat kembali.

Ketua Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur, Danny Wahid mengatakan, pelonggaran LTV berupa DP 0 persen bisa berdampak bagus terhadap pasar properti.

Asalkan, kata dia, selama suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI-7DRRR) masih berada dikisaran 5,25 atau paling maksimum plus 3 menjadi 8,25. Dalam artian, masih dibawah satu digit.

"Sebab, kalau suku bunga BI 7 Days itu naik maka bunga kredit KPR di bank-bank bisa ikut terkerek. Jadi percuma kalau DP 0 Persen tetapi bunga kredit tetap naik karena kemampuan masyarakat menebus cicilan tidak naik," jelasnya pada TribunJatim.com, Jumat (13/7/2018).

Baca: Zohri Sabet Juara Dunia, Hotman Paris Sebut Kondisi Rumahnya Gubuk, Lalu Langsung Sumbangkan Uang

Selain itu, untuk membangun rumah, pengembang juga mesti menyiapkan tanah dan itu biasanya memakai kredit konstruksi dan infrastruktur.

"Nilainya kira-kira 40 persen dari harga rumah," lanjutnya.

Belum lagi, tambah Danny, DP 0 Persen yang bisa ditangani atau yang disalurkan hanya bank-bank yang mempunyai NPL di bawah 5 persen.

"Jadi tidak semua bank bisa menyalurkan, hanya bank-bank tertentu saja," tambahnya lagi.

Akan tetapi yang jelas, kata Danny, kebijakan pelonggaran LTV tersebut bisa berdampak positif terhadap para pengembang maupun bagi masyarakat yang melakukan pembelian rumah pertama.

"Rumah pertama ini biasanya bagi masyarakat yang berpenghasilan di bawah Rp 4 juta. Akan tetapi, tidak dipungkiri yang penghasilan Rp 4 juta bisa jadi beli rumah pertama atau rumah subsidi itu," jelasnya.

Baca: Reaksi Soal Pensiunnya Dani Pedrosa - Valentino Rossi Ungkap Kesedihan, Marc Marquez Berterima Kasih

Yuk subscribe Channel TribunJatim.com lainnya:

YouTube:

Instagram: