Kapal Nelayan Terbalik Kena Ombak di Jember, BMKG Mengaku Sudah Beri Peringatan Sepekan Sebelumnya
Kapal Nelayan yang ditumpangi 21 orang terbalik dihantam ombak di Pantai Pancer Desa Puger Kulon Jember, Kamis (19/7/2018) pagi.
Penulis: Manik Priyo Prabowo | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapal Nelayan yang ditumpangi sekitar 21 orang terbalik dihantam ombak di Perairan Pantai Pancer di Desa Puger Kulon Jember, Kamis (19/7/2018) pagi.
Akibatnya, kabar terakhir menyebut 6 orang tewas akibat kejadian ini.
Ari Wijayanto selaku prakirawan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) Tanjung Perak Surabaya menyebut, BMKG sudah memberikan peringatan, seminggu sebelum kejadian.
"Karena gelombang tinggi itu sudah sejak seminggu yang lalu, sudah kami peringatkan lewat berbagai media, grup Whatsapp, media sosial, dan juga display yang disediakan di beberapa titik di kawasan pesisir," jelas Ari.
(Peserta Judi Domino di Rel Kereta Api Ambengan Berhamburan saat Didatangi Polisi)
"Sudah diperingatkan melalui display dan grup whatsapp selain itu di media-media lainnya juga dari seminggu yang lalu," imbuhnya.
Peringatan ini terkait tingginya gelombang yang diprediksi lebih dari 3 meter, atau tepatnya 5-6 meter.
Memang, Ari mengakui mata pencaharian utama dari para nelayan adalah mencari ikan, namun sementara ini disarankan untuk mencari alternatif lain, agar tidak berlayar.
"Memang potensi ikan di Jawa bagian selatan sedang tinggi, tapi resiko gelombang juga tinggi. Para nelayan
diimbau untuk mencari alternatif lain di daratan," tukasnya.
(Demi Berebut Kursi DPRD, Para Kepala Desa di Tuban Rela Tinggalkan Jabatan)
(Hanya Pakai Kain dan Karung, Pawang Bisa Tangkap Ular Sanca di Mojokerto, Ini Saran dari BBKSDA)