Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Fakta Kisah Siswi SMA Terancam Lumpuh karena Hukuman Squat Jump, Lihat Respon Dindik Jatim

Seorang siswi nyaris lumpuh karena hukuman squat jump yang diberikan sekolah, seperti apa kisahnya? Simak.

Kolase Surya.co.id
MDA, Siswi yang terancam lumpuh akibat hukuman dari sekolah 

TRIBUNJATIM.COM - Hukuman untuk siswa yang terlambat sekolah atau melanggar aturan memang kerap dijadikan masalah.

Baru-baru ini beredar sebuah informasi mengenai kasus yang menimpa seorang siswi SMA.

TribunJatim.com mengutip Surya.co.id, hukuman yang diterima oleh seorang siswi di sebuah sekolah berbuah kasus panjang.

Pasalnya, siswi berinisial MDA (16) ini terancama mengalami kelumpuhan.

Hanum saat berada di dalam mobil ambulance Puskesmas Gondang menuju ke RSUD Prof Dr Soekandar.
Hanum saat berada di dalam mobil ambulance Puskesmas Gondang menuju ke RSUD Prof Dr Soekandar. (SURYA/MOHAMMAD ROMADONI)

Hal itu dipicu karena kesehariannya saat mengikuti sebuah ekskul sekolah dimana ia kerap diberi hukuman Squat Jump (Skot Jump).

Kabar ini sedang ramai dibicarakan seantero kota Mojokerto termasuk kalangan Dinas Pendidikan setempat.

Berikut fakta-fakta terkait yang bisa disimak.

1. Pemicu

Rupanya, kasus ini bermula dari kegiatan ekskul yang dilakukan oleh beberapa anggota siswa dan siswi di sekolah.

MDA (16) siswi SMAN 1 Gondang Mojokerto, yang terancam lumpuh diduga setelah diberi hukuman skot jump oleh anggota dan seniornya.

Hanum dihukum skot jump puluhan kali hingga menderita cedera serius.

Cedera serius itu ada pada bagian tulang belakang hingga beresiko mengalami kerusakan sistem jaringan saraf secara permanen.

Kondisi siswi yang terancam  lumpuh saat di pengobatan alternatif Mojokerto
Kondisi siswi yang terancam lumpuh saat di pengobatan alternatif Mojokerto (Surya/Mohammad Romadoni)

Lantaran tidak sengaja datang terlambat saat pelatihan Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) pada Jumat (13/7/2018) kemarin.

Akibat hukuman squat jump tersebut, Mashanum teracam mengalami kelumpuhan.

Dindik Jatim mewanti-wanti kepada pihak sekolah agar tidak lagi meremehkan pengawasan kegiatan ekstra kurikuler (ekskul) di sekolahnya. (Surya/Mohammad Romadoni)

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved