Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kuota Pendaki di Tahura Raden Soerjo Mojokerto Dibatasi Imbas Cuaca Ekstrem, Maksimal 200 Orang

Hadapi Cuaca ekstrem wisata pendakian pendek di kawasan Tahura Raden Soerjo Mojokerto dibatasi, maksimal 200 orang per jalur

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/Tahura R Soerjo
CUACA EKSTREM - Petugas melakukan patroli di sepanjang jalur wisata minat khusus pendakian pendek, tepatnya di jalur pendakian Gunung Pundak kawasan Tahura Raden Soerjo, Kabupaten Mojokerto, (Jatim). Patroli hutan antisipasi pohon tumbang demi keamanan pengunjung. 

Ringkasan Berita:
  • Kuota pendaki di jalur pendek Tahura Raden Soerjo dibatasi maksimal 200 orang per hari.
  • Pendakian Arjuno-Welirang ditutup total, jalur lain sistem buka tutup sesuai kondisi cuaca.
  • Patroli hutan ditingkatkan untuk antisipasi pohon tumbang, camping dialihkan ke LWS saat cuaca ekstrem.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kuota pendaki di sejumlah wisata pendakian kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Kabupaten Mojokerto, (Jatim) dibatasi.

Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang tak menentu. 

Pendaki dibatasi maksimal 200 orang di setiap wisata minat khusus pendakian pendek, di antaranya pendakian Gunung Pundak, pendakian Watu Jengger, pendakian Bukit Cendono, pendakian Bukit Semar dan lainnya.

Plt Kepala UPT Tahura R Soerjo, Agustiningtyas mengatakan, demi keselamatan pengunjung wisata minat khusus pendakian pendek di kawasan tahura R Soerjo kemungkinan akan buka tutup dan dibatasi menyusul cuaca ekstrem

"Wisata pendakian jalur pendek kemungkinan akan buka tutup, tergantung situasi cuaca mulai hari ini 16 November hingga batas waktu yang belum ditentukan. Nantinya, di setiap wisata dibatasi maksimal 200 orang per/hari," ucap Agustiningtyas melalui seluler, Minggu (16/11/2025).

Baca juga: Persewaan Alat Pendakian di Magetan Banjir Laris Manis Imbas Tren Pendaki Fomo

Ia menjelaskan, pembatasan dan penutupan tentatif wisata minat khusus pendakian pendek ini mempertimbangkan aspek keamanan dan situasi cuaca ekstrem

"Sebagai pengelola harus juga memperhatikan aspek keselamatan pendaki, sekaligus pemulihan ekosistem," kata Agustiningtyas.

Menurutnya, pihaknya intens berkoordinasi dengan guna memastikan kondisi cuaca di objek wisata pendakian. Apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan intensitas tinggi, kawasan wisata akan segera ditutup.

Baca juga: Sehari Pasca Tanah Longsor dan Banjir, BPBD Bondowoso Gotong Royong Bersihkan Rumah Terdampak

"Kami selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk penutupan tersebut, jika cuaca normal akan kembali dibuka pada wisata minat khusus pendakian pendek," jelasnya.

Agustiningtyas menyebut, trend kunjungan wisatawan pendakian pendek di kawasan Tahura Raden Soerjo Kabupaten Mojokerto mengalami kenaikan.

Meski begitu, pihaknya tetap menerapkan kebijakan pembatasan wisatawan.

"Kuota kurang lebih 200 per/hari per jalur pendakian, kita batasi kalau sudah terpenuhi ya kita tutup wisata pendakian," tukasnya.

Pendakian Arjuno-Welirang Ditutup Total

Dia menambahkan, pendakian Arjuno-Welirang ditutup total sampai batas waktu yang belum ditentukan.
 
Bagi pendaki yang sudah booking sebelum penutupan, pada 16 November 2025 diperbolehkan.

"Seiring dengan perkembangan cuaca nanti kita akan segera lakukan penutupan, pertengahan November sampai dengan batas yang belum ditentukan. Dalam rangka pemulihan ekosistem alami di kawasan wisata pendakian," tandasnya.

Patroli Hutan Ditingkatkan Antispasi Pohon Tumbang di Jalur Pendakian

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved